Lebih lanjut, ia menyampaikan kegiatan ini selaras dengan semangat nasional peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia yang digelar setiap Oktober. Yakni merujuk pada lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1928.
”Saat itu Bahasa Indonesia ditegaskan sebagai bahasa persatuan yang menjadi jembatan keberagaman,” sambungnya.
Melalui BBF ini SMK Duta Karya Kudus berkomitmen menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam bidang kejuruan. Melainkan juga berperan aktif dalam pelestarian budaya dan penguatan karakter kebangsaan melalui bahasa.
Adanya acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menjadikan peringatan Bulan Bahasa sebagai ruang kreatif dan edukatif. Utamanya di tengah derasnya arus globalisasi.
”Bulan Bahasa Fest menjadi bukti nyata bahasa Indonesia tetap hidup, dinamis, dan terus tumbuh bersama generasi muda yang mencintainya,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – SMK Duta Karya Kudus, Jawa Tengah, menggelar kegiatan Bulan Bahasa Fest (BBF) 2025. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi, kreativitas dan kebanggaan berbahasa.
Acara yang digelar pada 23-30 Oktober 2025 tersebut menampilkan karya yang berhubungan dengan bahasa Indonesia, bahasa daerah dan bahasa asing.
Rangkaian acara BBF 2025 menghadirkan sejumlah agenda utama. Di antaranya, pameran buku karya siswa, podcast ”Pemuda dan Bahasa”, story telling, sing a song hingg pentas teater.
Ketua Panitia BBF 2025 Muchammad Zaini mengatakan, BBF bukan hanya sekadar perayaan. Melainkan momentum penting untuk menegaskan kembali jati diri bangsa melalui bahasa.
”Peringatan ini menjadi ruang menghargai keberagaman bahasa daerah serta bahasa asing yang memperkaya khazanah nasional. Bahasa Indonesia tumbuh bukan hanya sebagai alat komunikasi, melainkan simbol persatuan yang menyatukan perbedaan,” katanya, Kamis (23/10/2025).
Menurutnya, memperingati Bulan Bahasa berarti merawat akar identitas bangsa di tengah tantangan zaman.
Ia menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat semangat literasi di kalangan siswa sekaligus menumbuhkan kesadaran bahasa sebagai bagian dari kebudayaan yang harus dijaga dan dikembangkan bersama.
Ia menambahkan, kegiatan lintas bidang seperti teater, musik, literasi, serta bahasa tidak hanya dipelajari di kelas. Melainkan juga dipraktikkan di kehidupan sehari-hari.
Sumpah Pemuda...
Lebih lanjut, ia menyampaikan kegiatan ini selaras dengan semangat nasional peringatan Bulan Bahasa dan Sastra Indonesia yang digelar setiap Oktober. Yakni merujuk pada lahirnya Sumpah Pemuda tahun 1928.
”Saat itu Bahasa Indonesia ditegaskan sebagai bahasa persatuan yang menjadi jembatan keberagaman,” sambungnya.
Melalui BBF ini SMK Duta Karya Kudus berkomitmen menjadi sekolah yang tidak hanya unggul dalam bidang kejuruan. Melainkan juga berperan aktif dalam pelestarian budaya dan penguatan karakter kebangsaan melalui bahasa.
Adanya acara ini diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menjadikan peringatan Bulan Bahasa sebagai ruang kreatif dan edukatif. Utamanya di tengah derasnya arus globalisasi.
”Bulan Bahasa Fest menjadi bukti nyata bahasa Indonesia tetap hidup, dinamis, dan terus tumbuh bersama generasi muda yang mencintainya,” imbuhnya.
Editor: Dani Agus