Armada Bus di Kudus Ikut Terdampak Banjir di Demak
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 24 Oktober 2025 15:12:00
Murianews, Kudus – Armada bus di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ikut terdampak banjir di Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Durasi perjalanan penumpang menjadi lebih lama.
Agen bus PO Haryanto Sunaryanto mengatakan, durasi perjalanan bisa terdampak dua hingga tiga jam akibat banjir itu.
”Perjalanan rute ke arah Semarang terdampak banjir. Durasinya bisa molor dua hingga tiga jam,” katanya saat ditemui di Terminal Jati Kudus, Jumat (24/10/2025).
Ia menambahkan, keterlambatan armada bus sudah terjadi beberapa hari ini semenjak adanya banjir di kawasan Sayung. Pihaknya menyebutkan armada lain yang melewati arah Semarang juga terdampak.
”Armada bus lain juga sama. Beberapa armada terlambat masuk ke terminal Jati Kudus,” sambungnya.
Apabila mencari rute alternatif, menurutnya juga belum membuahkan hasil. Sebab, banyak kendaraan yang sama-sama mencari alternatif lain.
”Akhirnya malah sama-sama macet karena semua ingin mencari jalur alternatif,” terangnya.
Tak hanya armada bus, pengguna kendaraan pribadi juga banyak yang terdampak. Warga Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kudus, Zulfa mengatakan, perjalanan dari Kudus ke Semarang membutuhkan waktu lima jam.
Sudah Mulai Terurai...
”Hari ini mau ke Yogyakarta. Kalau kemarin saya ke Semarang dari Kudus membutuhkan waktu lima jam,” ucapnya.
Sementara itu, kemacetan arus jalan Pantura Demak-Semarang, Jawa Tengah, kini sudah mulai terurai. Diketahui, banjir yang terjadi tiga hari ini mengakbatkan kemacetan di ruas jalan tersebut.
Kondisi sekarang, kendaraan sudah bisa melaju kendati pelan. Sebelumnya kendaraan tidak dapat bergerak akibat terjebak kemacetan.
Kondisi di titik tertentu di sepanjang jalan tersebut terpantau padat merayap.
Terurainya kemacetan tersebut tak lepas setelah Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah dan Kepolisian terjun mengatur lalu lintas serta menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara.
Sejumlah petugas gabungan ditempatkan di titik lokasi banjir yang menjadi penyebab kemacetan. Petugas mengatur lalu lintas dan mengarahkan kendaraan yang melintas.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Arief Djatmiko turun ke lapangan meninjau sejumlah titik kemacetan. Mulai dari Jalan Raya Kaligawe, depan RSI Sultan Agung, dan pertigaan Genuk, Kota Semarang.
Setelah itu ke wilayah Sayung, tepatnya di depan Pabrik Polytron, hingga depan Pasar Buyaran, Kabupaten Demak.
”Kami melakukan pantauan secara intensif selama dua hari ini. Kemacetan terjadi akibat hujan dan banjir dari Jembatan Kaligawe sampai Pasar Buyaran Demak,” ujar Arief ditemui saat pantauan di pertigaan Genuk, Kota Semarang, Jumat (24/10/2025).
Editor: Dani Agus



