Kemudian dari pihak keluarga kembali memutuskan untuk melakukan pencarian secara mandiri. Namun karena luasnya lokasi pencarian membuat pihak keluarga kesulitan.
”Pihak keluarga meminta pertolongan bantuan pencarian ke Kudus Siaga 112 pada hari Kamis, (6/11/2025). Lalu, kami melaksanakan OPSAR dikawasan Bukit Patiayam pada hari Jumat 7 November 2025 pukul 08.00 WIB,” terangnya.
Pada pencarian hari pertama, tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan berjalan kaki radius satu kilometer dari lokasi titik keberadaan survivor terlihat di sekitar warung Mbak Tin di Dukuh Slalang, Desa Tanjungrejo.
Selanjutnya, pada Jumat (7/11/2025) pukul 13.00 WIB pihaknya mendapatkan informasi dari Ketua RW setempat, yakni Jony yang melaporkan adanya warganya yang pernah melihat keberadaan korban di timur Bumi Perkemahan Karangsubur Desa Klaling.
Akhirnya tim memutuskan untuk mengubah pencarian ke Bumi Perkemahan. Operasi SAR turut diperluas sejauh lima kilometer hingga ke perbatasan Desa Sukobubuk, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Pihaknya juga berkoordinasi bersama BPBD Kabupaten Pati.
”Namun sampai pukul 17.00 WIB belum ada temuan. Sehingga opsar dihentikan sementara,” ujarnya.
Pencarian hari kedua dilaksanakan pada hari Sabtu (8/11/2025) pukul 07.00 WIB. Sebanyak 25 orang personel dibagi menjadi 2 tim dengan menggunakan kendaraan motor trail pada pukul 09.00 WIB.
”Kami menerima informasi dari warga yang sedang ngarit. Ia menemukan mayat dengan ciri-ciri menyerupai korban,” jelasnya.
Murianews, Kudus – Warga Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah berinisial DF (30) ditemukan meninggal setelah hilang di bukit Patiayam sejak Sabtu (1/11/2025).
Korban ditemukan hari ini, Sabtu (8/11/2025) setelah relawan BPBD dan warga melakukan pencarian selama sepekan.
Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Jawa Tengah, Ahmad Munaji mengatakan dugaan sementara korban hilang karena mengalami demensia. Sehingga korban tersesat di kawasan bukit Patiayam.
”Saat ditemukan, korban sudah meninggal,” katanya, Sabtu (8/11/2025).
Ia menyampaikan pihaknya telah melakukan operasi SAR di kawasan perbukitan Patiayam. Hasil pencarian sejak dua hari menemukan kondisi korban sudah tidak bernyawa.
Munaji menyampaikan, korban, DF dilaporkan oleh pihak keluarga meninggalkan rumah sejak hari Sabtu (1/11/2025) pada pukul 09.00 WIB dengan berjalan kaki.
Pihak keluarga melakukan pencarian secara mandiri dan mendapatkan informasi keberadaan korban disekitar kawasan Logung barat bukit Patiayam. Korban diketahui sempat berada di salah satu warung di Desa Tanjungrejo.
”Tetapi saat ditelusuri korban sudah tidak berada dilokasi,” sambungnya.
Pencarian Mandiri...
Kemudian dari pihak keluarga kembali memutuskan untuk melakukan pencarian secara mandiri. Namun karena luasnya lokasi pencarian membuat pihak keluarga kesulitan.
”Pihak keluarga meminta pertolongan bantuan pencarian ke Kudus Siaga 112 pada hari Kamis, (6/11/2025). Lalu, kami melaksanakan OPSAR dikawasan Bukit Patiayam pada hari Jumat 7 November 2025 pukul 08.00 WIB,” terangnya.
Pada pencarian hari pertama, tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan berjalan kaki radius satu kilometer dari lokasi titik keberadaan survivor terlihat di sekitar warung Mbak Tin di Dukuh Slalang, Desa Tanjungrejo.
Selanjutnya, pada Jumat (7/11/2025) pukul 13.00 WIB pihaknya mendapatkan informasi dari Ketua RW setempat, yakni Jony yang melaporkan adanya warganya yang pernah melihat keberadaan korban di timur Bumi Perkemahan Karangsubur Desa Klaling.
Akhirnya tim memutuskan untuk mengubah pencarian ke Bumi Perkemahan. Operasi SAR turut diperluas sejauh lima kilometer hingga ke perbatasan Desa Sukobubuk, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Pihaknya juga berkoordinasi bersama BPBD Kabupaten Pati.
”Namun sampai pukul 17.00 WIB belum ada temuan. Sehingga opsar dihentikan sementara,” ujarnya.
Pencarian hari kedua dilaksanakan pada hari Sabtu (8/11/2025) pukul 07.00 WIB. Sebanyak 25 orang personel dibagi menjadi 2 tim dengan menggunakan kendaraan motor trail pada pukul 09.00 WIB.
”Kami menerima informasi dari warga yang sedang ngarit. Ia menemukan mayat dengan ciri-ciri menyerupai korban,” jelasnya.
Tak Bisa Dikenali...
Kemudian tim diterjukan menuju lokasi dan memastikan mayat tersebut merupakan korban yang hilang. Posisi korban berada di 700 m sebelah utara dari pusat posko pencarian SAR Bumi Perkemahan Karangsambung.
Korban ditemukan dengan posisi tertelungkup dan kondisi tidak bernyawa. Dikarenakan kondisi wajah sudah tidak dapat dikenali, laporan dari Tim SAR gabungan BPBD Kudus kemudian menginformasikan hal ini kepada Call Center Kudus Siaga 112 untuk mengirimkan tim Inafis Polres Kudus.
”Korban dapat dievakuasi dari lokasi kejadian pada hari ini sekitar pukul 10.07 WIB,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi