Pihak penyelenggara berharap, KFW dapat meningkatkan penjualan busana fashion secara signifikan di Kabupaten Kudus, sehingga perputaran perekonomian di Kota Kretek dapat kembali bergairah.
”Banyak produk teman-teman yang berkaitan dengan hari raya Idulfitri. Masyarakat yang tertarik untuk membeli dapat datang langsung. Biasanya kalau beli di awal masih banyak pilihan produknya,” imbuhnya.
Murianews, Kudus – Kudus Fashion Week (KFW) 2025 yang digelar di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/11/2025), secara khusus menampilkan berbagai koleksi busana muslim bertemakan Hari Raya Idul Fitri 2026.
Termasuk model sarimbit (busana seragam keluarga) juga ditampilkan. Tampilan ini sejalan dengan tema besar KFW tahun ini, yakni ”Gaya Raya”.
Acara fashion show ini melibatkan sebanyak 40 brand fashion yang sebagian besar berasal dari Kota Kretek dan sekitarnya. Satu per satu, model dari puluhan brand tersebut unjuk kebolehan di atas catwalk.
”Kami tampilkan sarimbit sesuai dengan tema KFW tahun ini dengan tema Gaya Raya,” kata Founder Kudus Fashion Week, Aris Magenta.
Aris menjelaskan, tujuan utama KFW kali ini adalah untuk memperkenalkan brand fashion lokal dengan koleksi yang bertemakan Hari Raya. Selain itu, event ini diadakan untuk mengangkat kembali penjualan busana fashion di tahun 2025.
”Penjualan produk fashion dari teman-teman di bulan Agustus lalu mengalami penurunan. Salah satunya karena terimbas aksi demo. Adanya KFW harapan kami bisa mengangkat penjualan busana teman-teman,” terangnya.
Meski persiapan KFW hanya memakan waktu sekitar satu bulan, antusiasme dari pegiat fashion lokal sangat positif. Sebanyak 40 brand dari Kudus, ditambah beberapa brand dari luar kabupaten, berpartisipasi.
Beberapa brand yang tampil di atas catwalk antara lain Alifia, Yesana, Neswa, Muzma, Yaya Ethnic, Dearjenna, Ghania, Yumna, Dwi Warna, Mysha, Alfasa, Meiza, Halwa, Dinda Mulia, Haifa, Faraz Label, Zameera, Nowaa, Kemala, Arnufi, Alya, Shaila Hijab, Dyah Flower, dan Visha.id.
Kembali bergairah...
Pihak penyelenggara berharap, KFW dapat meningkatkan penjualan busana fashion secara signifikan di Kabupaten Kudus, sehingga perputaran perekonomian di Kota Kretek dapat kembali bergairah.
”Banyak produk teman-teman yang berkaitan dengan hari raya Idulfitri. Masyarakat yang tertarik untuk membeli dapat datang langsung. Biasanya kalau beli di awal masih banyak pilihan produknya,” imbuhnya.
Editor: Cholis Anwar
