Rabu, 19 November 2025


Masyarakat, berduyun-duyun mendatangi jasa giling untuk menggilingkan daging kurban yang diterimanya. Dari pantauan Murianews, bahkan warga rela antre agar daging korban yang mereka peroleh bisa diolah menjadi bakso hingga galantin.

Heni, warga Kecamatan Gajah, Demak mengaku rela antre hingga tiga jam untuk menggilingkan daging kurban miliknya. Memang setiap tahunnya, saat mendapat daging kurban selalu digilingkan, kali ini, daging digilingkan untuk menjadi bahan adonan bakso.

"Atreannya panjang, saya dari Jam 6 pagi, sekitar tiga jam menunggu. Ini giling dua kilo, satu kilonya 5 ribu, bumbu beli sendiri Rp 26 ribu," katanya, Jumat (30/6/2023).

Menurutnya, memang sengaja menggilingkan daging kurban agar tak bosan setiap harinya selalu makan daging. Selain itu, ketika dijadikan bakso baik anak kecil ataupun orang tua akan lebih suka.

BACA JUGA: Iduladha Jadi Momen Menaikkan Harga Arang di Kudus

"Kalau daging agak keras, orang tua anak kecil kurang suka. Makanya milih digilingkan, biar makannya enak,” ujarnya
Sementara, Amin, pelaku usaha giling daging menyebut, pasca lebaran permintaan untuk menggilingkan daging di tempatnya memang sangat ramai. Bahkan, jika dilihat dari tahun sebelumnya, peningkatan biasanya terjadi hingga dua pekan."Sejak hari kedua lebaran, sampai sekitar 10-14 hari kedepan. Kalau hari biasa sekitar 50 orang langganan, kalau ini bisa sekitar 200 sampai 300an orang yang gilingkan daging," ungkapnya.Selain karena Iduladha, peningkatan permintaan jasa giling juga dikarenakan tengah musim menyelenggarakan hajat seperti nikahan hingga sunatan."Disini biasanya digiling dibuat bakso, sama galantin. Jasa gilingnya itu Rp 5 ribu perkilogram," ucapnya.https://youtu.be/qZbwOjv5HjsEditor: Budi Santoso

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler