Lima sekolah yang rampung direnovasi tersebut yakni SDN 4 Rahtawu, SDN 1 Mlatinorowito, SDN 2 Bakalanrapyak, SMPN 1 Bae, dan SMPN 1 Mejobo.
Diketahui, tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggelontorkan Rp 16 miliar untuk perbaikan atau renovasi sekolah yang terdiri dari 87 SD dan lima SMP.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Anggun Nugoroho membenarkan jika saat ini baru ada lima sekolah yang rampung dilakukan perbaikan.
”Sementara ini, lima sekolah sudah serah terima pekerjaan atau PHO. Lima sekolah itu, ada yang rehab halaman, ruang guru, ruang kelas, ruang perpustakaan dan rehab lapangan,” katanya, Kamis (6/7/2023).
Ia menjelaskan, saat ini masih ada puluhan sekolah lain yang pekerjaan perbaikannya masih berlangsung. Selain itu, juga masih ada sekitar 30 sekolah yang belum teken kontrak dengan penyedia jasa.”Target kami itu akhir Juli ini sudah teken kontrak semua. Sehingga nanti perkiraan pada bulan September, perbaikan sekolah itu sudah bisa selesai,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Proyek perbaikan atau renovasi sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Derah (APBD) 2023 baru merampungkan perbaikan di lima sekolah.
Lima sekolah yang rampung direnovasi tersebut yakni SDN 4 Rahtawu, SDN 1 Mlatinorowito, SDN 2 Bakalanrapyak, SMPN 1 Bae, dan SMPN 1 Mejobo.
Diketahui, tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus menggelontorkan Rp 16 miliar untuk perbaikan atau renovasi sekolah yang terdiri dari 87 SD dan lima SMP.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus Anggun Nugoroho membenarkan jika saat ini baru ada lima sekolah yang rampung dilakukan perbaikan.
”Sementara ini, lima sekolah sudah serah terima pekerjaan atau PHO. Lima sekolah itu, ada yang rehab halaman, ruang guru, ruang kelas, ruang perpustakaan dan rehab lapangan,” katanya, Kamis (6/7/2023).
Baca: Sebelas Sekolah Rusak di Kudus Diperbaiki, Dua Bulan Harus Rampung
Ia menjelaskan, saat ini masih ada puluhan sekolah lain yang pekerjaan perbaikannya masih berlangsung. Selain itu, juga masih ada sekitar 30 sekolah yang belum teken kontrak dengan penyedia jasa.
”Target kami itu akhir Juli ini sudah teken kontrak semua. Sehingga nanti perkiraan pada bulan September, perbaikan sekolah itu sudah bisa selesai,” ungkapnya.
Baca: Ribuan Produk UMKM di Kudus Belum Kantongi Sertifikat Halal, Ini Sebabnya
Editor: Ali Muntoha