Murianews, Kudus – Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kudus mengklaim tak ada kendala yang dihadapi seribuan lebih jemaah haji di Tanah Suci Makkah. Sejauh ini, pelaksanaan ibadah haji jemaah asal Kabupaten Kudus, Jawa Tengah disebut berjalan lancar.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kudus Asrul Fatkhi mengatakan, sejauh ini tidak keluhan soal penjemputan bus yang terlambat dari jemaah haji asal Kudus. Pelayanan jemaah haji berjalan dengan baik dan tidak ada keluhan apapun.
”Alhamdulillah soal keluhan terlantar di Musdalifah karena bus menjemput terlambat itu tidak ada. Alhamdulillah jemaah haji asal Kudus lancar-lancar saja,” katanya, Senin (10/7/2023).
Lebih lanjut, soal makan yang diterima oleh seribuan lebih jemaah haji asal Kudus juga tidak ada keterlambatan. Seluruh jemaah haji asal Kudus mendapatkan jatah makan sesuai waktu yang sudah ditentukan.
”Menu makanan yang harus menunggu, dan hingga tidur ditenda seperti jemaah haji daerah lain itu karena menunggu bis yang lama. Saat itu busnya mengalami krodit kemacetan karena lalulintas padat. Tapi tidak menimpa jemaah dari Kudus, karena busnya juga tidak terlambat,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini kondisi fisik jemaah haji yang tengah beribadah dalam keadaan sehat. Hanya saja ada salah satu jemaah haji asal Desa Peganjaran, Kecamatan Bae, Kudus yang beberapa hari lalu meninggal dunia.
”Kondisi jemaah haji mayoritas sehat semua. Satu yang meninggal kemarin sudah dimakamkan di Makkah,” ucapnya.
Editor: Budi Santoso



