Balap Liar di Jalan Ahmad Yani Ditolak Warga Kudus
Yuda Auliya Rahman
Sabtu, 15 Juli 2023 22:49:00
Murianews, Kudus – Balap liar yang dilakukan sejumlah remaja di Jalan Ahmad Yani, Kudus, meresahkan warga. Mereka menggelar aksi penolakan pada Sabtu (15/7/2023) malam.
Penolakan warga, ditunjukkan oleh warga Kelurahan Panjunan, hingga Kelurahan Wergu Kulon yang terdampak langsung akibat adanya balap liar. Mereka, merasa terganggu dengan kerasnya suara knalpot brong yang dipasang di kendaraan para pembalap jalanan itu.
Aksi penolakan balap liar tersebut dilakukan dengan aksi pemasangan poster penolakan balap liar di tepi-tepi Jalan Ahmad Yani. Lurah Panjunan Moerijanto dan Lurah Wergu Kulon Hardjini juga terjun dalam aksi penolakan ini.
Tak hanya itu, Kapolsek Kota Iptu Subkhan beserta jajaran hingga personel Satlantas Polres Kudus juga mendukung penuh penolakan yang dilakukan warga ini. Mereka berada di lokasi dalam aksi penolakan ini.
Lurah Panjunan Moerijanto mengatakan, aktifitas balap liar yang dilakukan di malam hari itu sangat mengganggu warga. Apalagi, sering kali pemuda masuk hingga wilayah perkampungan dengan suara knalpot brong yang keras.
”Ini benar-benar meresahkan warga kami. Banyak yang sudah geram dengan adanya balap liar ini. Padahal sering ditegur ataupun ditindak tapi mereka masih saja mengulangi. Ini langkah terakhir kami untuk menolak keras adanya balap liar. Itu sangat berbahaya,” katanya, Sabtu (15/7/2023)
Sedangkan Lurah Wergu Kulon Hardjini, menyebut warganya sudah menyatakan siap memerangi balap liar. Warganya tak ingin lagi melihat aktifitas balap liar muncul di sekitar kampungnya.
”Balap liar ini sudah mengganggu meresahkan warga kami. Kami tolak keras dan kami sepakat perangi balap liar yang sering juga masuk ke perkampungan dengan knalpot brong mereka,” ucapnya.
Sementara Kapolsek Kota Iptu Subkhan menegaskan akan menindak tegas balapan liar yang sering terjadi di wilayahnya itu. Di waktu rawan, personel disiagakan di lokasi yang kerap digunakan untuk balap liar itu.
Pihaknya juga akan memberikan tindakan bagi berbagai kalangan yang mendukung balap liar, salah satunya seperti penonton yang meramaikan aktifitas balap liar itu.
”Penindakan hukum balap liar sudah jadi tugas kami. Dengan adanya dukungan dari warga ini menunjukkan keamanan dan ketertiban itu untuk bersama dan kami akan lebih bersemangat untuk memberantas balap liar yang sudah meresahkan warga,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Balap liar yang dilakukan sejumlah remaja di Jalan Ahmad Yani, Kudus, meresahkan warga. Mereka menggelar aksi penolakan pada Sabtu (15/7/2023) malam.
Penolakan warga, ditunjukkan oleh warga Kelurahan Panjunan, hingga Kelurahan Wergu Kulon yang terdampak langsung akibat adanya balap liar. Mereka, merasa terganggu dengan kerasnya suara knalpot brong yang dipasang di kendaraan para pembalap jalanan itu.
Aksi penolakan balap liar tersebut dilakukan dengan aksi pemasangan poster penolakan balap liar di tepi-tepi Jalan Ahmad Yani. Lurah Panjunan Moerijanto dan Lurah Wergu Kulon Hardjini juga terjun dalam aksi penolakan ini.
Tak hanya itu, Kapolsek Kota Iptu Subkhan beserta jajaran hingga personel Satlantas Polres Kudus juga mendukung penuh penolakan yang dilakukan warga ini. Mereka berada di lokasi dalam aksi penolakan ini.
Lurah Panjunan Moerijanto mengatakan, aktifitas balap liar yang dilakukan di malam hari itu sangat mengganggu warga. Apalagi, sering kali pemuda masuk hingga wilayah perkampungan dengan suara knalpot brong yang keras.
”Ini benar-benar meresahkan warga kami. Banyak yang sudah geram dengan adanya balap liar ini. Padahal sering ditegur ataupun ditindak tapi mereka masih saja mengulangi. Ini langkah terakhir kami untuk menolak keras adanya balap liar. Itu sangat berbahaya,” katanya, Sabtu (15/7/2023)
Sedangkan Lurah Wergu Kulon Hardjini, menyebut warganya sudah menyatakan siap memerangi balap liar. Warganya tak ingin lagi melihat aktifitas balap liar muncul di sekitar kampungnya.
”Balap liar ini sudah mengganggu meresahkan warga kami. Kami tolak keras dan kami sepakat perangi balap liar yang sering juga masuk ke perkampungan dengan knalpot brong mereka,” ucapnya.
Sementara Kapolsek Kota Iptu Subkhan menegaskan akan menindak tegas balapan liar yang sering terjadi di wilayahnya itu. Di waktu rawan, personel disiagakan di lokasi yang kerap digunakan untuk balap liar itu.
Pihaknya juga akan memberikan tindakan bagi berbagai kalangan yang mendukung balap liar, salah satunya seperti penonton yang meramaikan aktifitas balap liar itu.
”Penindakan hukum balap liar sudah jadi tugas kami. Dengan adanya dukungan dari warga ini menunjukkan keamanan dan ketertiban itu untuk bersama dan kami akan lebih bersemangat untuk memberantas balap liar yang sudah meresahkan warga,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso