Sabtu, 19 April 2025

Murianews, Kudus – Bayi yang ditemukan di Bulungcangkring Kudus telah meninggal dunia saat dirawat intensif di RSUD Kudus, Senin (7/11/2023) pagi. Bayi tersebut meninggal diduga karena asfiksia berat.

Asfiksia sendiri adaalah masalah sistem pernapasan yang diakibatkan oleh rendahnya kadar oksigen di dalam tubuh. Kondisi ini diketahui dialami bayi malang tersebut.

dr Mustiko Wibowo Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kudus mengatakan, bayi perempuan tersebut saat masuk memang sudah dalam kondisi asfiksia berat. Selain itu beberapa kondisi buruk juga menyertai si bayi.

”Asfiksianya kategori berat, hubungannya dengan kondisi kecukupan oksigen masuk pada tubuh bayi. Hipotermia juga, berat badanya juga rendah 1,1 kilogram dan ditemukan sejumlah lecet di dada dan kakinya,” katanya, Selasa (7/11/2023).

Ia menjelaskan, sejak Senin (6/11/2023) sore, saat dirawat diruang PICU-NICU RSUD Kudus mulai pukul 15.30 WIB bayi tersebut mengalami henti nafas. Kemudian, langsung dilakukan pemasangan ET untuk bantuan pernafasan.

“Kami monitor dengan dokter spesialis anak dan pemberian obat juga dilakukan. Pagi tadi denyutnya berhenti kemudian dilakukan RJP (resustiasi jantung paru), tapi pukul 5.40 WIB pasien dinyatakan meninggal,” ungkapnya.

Saat ini bayi tersebut berada di unit pemulasaran jenazah RSUD Kudus. Proses pemakaman masih menunggu hasil koordinasi dari pihak kepolisian dan pihak terkait.

Bayi yang ditemukan dibawah rumpun bambu di Desa Bulucangkring, Kudus, Minggu (5/11/2023) diduga dibuang oleh orang tuanya sendiri. Sampai saat ini pihak Polisi masih terus menyelidiki kasus ini.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler