Rabu, 19 November 2025


Menurut Moeldoko ada tiga sebab utama yang membuat subsidi motor listrik enggak laku. Pertama, masih banyak masyarakat yang belum tahu soal subsidi motor listrik.

’’Karena aturannya baru dibentuk,’’ katanya dalam Green Economic Forum CNBC di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senin (22/5/2023).

Baca: Konversi Motor Listrik Kurang Diminati, Padahal Disubsidi Lho

Kemudian, belum tersosialisasikannya dengan baik aplikasi Sisapira untuk proses pembelian motor listrik subsidi. Akibatnya, banyak masyarakat yang enggak paham cara mendapat subsidi insentif Rp 7 juta.

’’Ketiga, sepertinya (motor listrik) ini belum menjadi konsumsi publik. Kita belum membicarakan ini (subsidi kendaraan listrik) di mana-mana, sehingga masih pada binggung, menunggu, wait and see semuanya,’’ ujar Moeldoko.

Moeldoko menjelaskan, saat ini permasalahan tersebut langsung dicarikan solusinya. Pemerintah pun merapatkannya dengan antarpemangku kepentingan.
[caption id="attachment_372255" align="alignleft" width="1890"] Foto: Mobil listrik Honda e (Detik.com/Septian Farhan Nurhuda)[/caption]Rapat tersebut dipimpin langsung Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.’’Persoalannya pertumbuhan pembelian sepeda motor ini sampai di tahap ini masih lambat. Pada rapat terakhir Jumat (19/5) pertumbuhan itu baru 108 sepeda motor yang terbeli. Kemarin sudah kita rapatkan semuanya, dipimpin Pak Luhut,’’ ujarnya.Baca: Anies Baswedan Kritik Subsidi Mobil Listrik Jokowi, Bikin Jalan Tambah MacetMoeldoko menegaskan subsidi ini diberikan untuk masyarakat yang membutuhkan. Ia menyinggung beberapa syarat penerima insentif Rp 7 juta ini, termasuk masyarakat penerima bantuan sosial tertentu.’’Pertanyaannya, kenapa ada keringanan dari pemerintah, kok disambut seperti itu di masyarakat? Ini yang sedang kita evaluasi,’’ imbuh Moeldoko.

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler