Tinggi letusan mencapai lebih dari 2 km di atas puncak atau 2.157 meter di atas permukaan laut. Gunung Anak Krakatau pun masuk ke level III yang artinya berstatus siaga.
, abu letusan berwarna kelabu tebal mengarah ke barat laut. ESDM mencatat telahh terjadi gempa tiga kali dalam catatan seismograf.
Masing-masing satu kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 60 mm, dan lama gempa 240 detik, gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 60 mm, S-P 1.78 detik dan lama gempa 18 detik, serta gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-20 mm, dominan 3 mm.”Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diminta tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” tulis keterangan resmi ESDM.
Murianews, Lampung – Gunung Anak Krakatau erupsi, Sabtu (10/6/2023). Erupsi terjadi pukul 04.23 WIB.
Tinggi letusan mencapai lebih dari 2 km di atas puncak atau 2.157 meter di atas permukaan laut. Gunung Anak Krakatau pun masuk ke level III yang artinya berstatus siaga.
Melansir dari laman
ESDM, abu letusan berwarna kelabu tebal mengarah ke barat laut. ESDM mencatat telahh terjadi gempa tiga kali dalam catatan seismograf.
Baca: Warga Boyolali Terdampak Erupsi Merapi Mulai Terserang ISPA
Masing-masing satu kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 60 mm, dan lama gempa 240 detik, gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 60 mm, S-P 1.78 detik dan lama gempa 18 detik, serta gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1-20 mm, dominan 3 mm.
”Masyarakat, pengunjung, wisatawan, pendaki diminta tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif,” tulis keterangan resmi ESDM.