Saat menerima kunjungan itu, Ma’ruf Amin didampingi Direktur Jendral Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Kunjungan Vanuatu ke Indonesia membahas tentang hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang. Seperti investasi hingga pariwisata. Perwakilan Vanuatu juga menyampaikan banyak hal pada Indonesia.
”Ini adalah hal bagus bagi kita (Indonesia) karena ada hubungannya dengan saudara kita dari Papua supaya tidak salah paham. Karena ada kampanye-kampanye yang tidak baik terhadap berbagai negara tentang duduk perkara yang sebenarnya,” kata juru bicara Wakil Presiden KH Masduki Baidlowi dalam konfrensi pers yang disiarkan di kanal Youtube, Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin (19/6/2023).
Direktur Jendral Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani mengungkapkan, sebelumnya, Menteri Luar Negeri Vanuatu sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Pertemuan dengan Wakil Presiden RI merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Ia mengatakan, kunjungan tersebut merupakan tonggak baru untuk membangun hubungan bilateral.”Kami melihat kunjungan ini merupakan tonggak baru hubungan bilateral karena akan menjadi momentum untuk mempererat dan meningkatkan kerja sama ke depannya,” katanya.
Abdul Kadir mengatakan, dari pertemuan itu perlu didorong agar hubungan bilateral yang tercipta saling menguntungkan dan menghormati.”Terutama penghormatan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing,” ujarnya.Diketahui, Republik Vanuatu merupakan salah satu negara Pasifik yang pernah mengkritik Indonesia soal Papua di forum PBB. Vanuatu dilaporkan rutin menyerang RI mengenai HAM di Papua dalam Sidang Majelis Umum PBB sejak 2016.
Murianews, Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin menerima delegasi dari Vanuatu yang dipimpin Menteri Luar Negeri Vanuatu Jotham Napat, Senin (19/6/2023).
Saat menerima kunjungan itu, Ma’ruf Amin didampingi Direktur Jendral Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Kunjungan Vanuatu ke Indonesia membahas tentang hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang. Seperti investasi hingga pariwisata. Perwakilan Vanuatu juga menyampaikan banyak hal pada Indonesia.
Baca: Rokok Ilegal Asal Indonesia Justru Jadi Primadona di Brunei
”Ini adalah hal bagus bagi kita (Indonesia) karena ada hubungannya dengan saudara kita dari Papua supaya tidak salah paham. Karena ada kampanye-kampanye yang tidak baik terhadap berbagai negara tentang duduk perkara yang sebenarnya,” kata juru bicara Wakil Presiden KH Masduki Baidlowi dalam konfrensi pers yang disiarkan di kanal Youtube, Wakil Presiden Republik Indonesia, Senin (19/6/2023).
Direktur Jendral Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani mengungkapkan, sebelumnya, Menteri Luar Negeri Vanuatu sudah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Pertemuan dengan Wakil Presiden RI merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya. Ia mengatakan, kunjungan tersebut merupakan tonggak baru untuk membangun hubungan bilateral.
”Kami melihat kunjungan ini merupakan tonggak baru hubungan bilateral karena akan menjadi momentum untuk mempererat dan meningkatkan kerja sama ke depannya,” katanya.
Baca: Ini Total Raihan Medali Indonesia di SEA Youth Brunei 2023
Abdul Kadir mengatakan, dari pertemuan itu perlu didorong agar hubungan bilateral yang tercipta saling menguntungkan dan menghormati.
”Terutama penghormatan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing,” ujarnya.
Diketahui, Republik Vanuatu merupakan salah satu negara Pasifik yang pernah mengkritik Indonesia soal Papua di forum PBB. Vanuatu dilaporkan rutin menyerang RI mengenai HAM di Papua dalam Sidang Majelis Umum PBB sejak 2016.