Diketahui, tukang sate di Jalan Raya Pejuang Blok C Nomor 273, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Widodo Cahya Putra ditemukan tewas berlumuran darah.
Adapun pembunuhan itu diketahui dilakukan anaknya sendiri, Dimas Rismawan. Pembunuhan terjadi Kamis (29/6/2023) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca: Tukang Sate di Bekasi Dibunuh Anaknya saat TidurKapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto mengatakan saat polisi melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, pelaku terlihat hendak melarikan diri. Melihat gerak-gerik itu, polisi langsung mengamankan pelaku.
”Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara, red), dicurigai saksi Saudara DRA (Dimas Rismawan, red) alias Wawan terlihat seperti ingin melarikan diri dan kemudian langsung kita amankan,” ungkapnya seperti dilansir
Detik.com, Jumat (30/6/2023).
Bersama pelaku, polisi juga mengamankan sebilah sangkur, sarung warna hitam cokelat dan putih yang berlumuran darah milik korban, serta celana pendek berkombinasi hitam.
Baca: Tukang Sate di Bekasi Dibunuh Anak Sendiri, Ini Motifnya”Akibat perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 338 KUHP,” katanya.Diberitakan sebelumnya, tukang sate di Medan Satria ditemukan tewas berlumuran darah, Kamis (29/6/2023). Tukang sate tersebut, Widodo Cahya Putra tewas dibunuh anaknya sendiri, Dimas Rismawan saat tidur.Korban dibunuh dengan luka tusukan. Dari pemeriksaan, korban ditusuk sebanyak lima kali, yakni di dada, punggung, lengan, kepala bagian belakang, dan leher bagian belakang. Akibat tusukan itu korban kehabisan darah hingga meninggal dunia.Pelaku nekat melakukan perbuatannya lantaran kesal tak diberi uang Rp 8 juta. Dari pemeriksaan polisi, uang tersebut diminta pelaku untuk kebutuhan sehari-harinya.
Murianews, Bekasi – Pelaku pembunuhan tukang sate di Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat sempat akan melarikan diri usai melakukan perbuatannya. Beruntung polisi berhasil mengamankan pelaku.
Diketahui, tukang sate di Jalan Raya Pejuang Blok C Nomor 273, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, Widodo Cahya Putra ditemukan tewas berlumuran darah.
Adapun pembunuhan itu diketahui dilakukan anaknya sendiri, Dimas Rismawan. Pembunuhan terjadi Kamis (29/6/2023) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB.
Baca: Tukang Sate di Bekasi Dibunuh Anaknya saat Tidur
Kapolsek Medan Satria Kompol Nur Aqsha Ferdianto mengatakan saat polisi melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian, pelaku terlihat hendak melarikan diri. Melihat gerak-gerik itu, polisi langsung mengamankan pelaku.
”Dari TKP (Tempat Kejadian Perkara, red), dicurigai saksi Saudara DRA (Dimas Rismawan, red) alias Wawan terlihat seperti ingin melarikan diri dan kemudian langsung kita amankan,” ungkapnya seperti dilansir
Detik.com, Jumat (30/6/2023).
Bersama pelaku, polisi juga mengamankan sebilah sangkur, sarung warna hitam cokelat dan putih yang berlumuran darah milik korban, serta celana pendek berkombinasi hitam.
Baca: Tukang Sate di Bekasi Dibunuh Anak Sendiri, Ini Motifnya
”Akibat perbuatannya, pelaku dikenai Pasal 338 KUHP,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, tukang sate di Medan Satria ditemukan tewas berlumuran darah, Kamis (29/6/2023). Tukang sate tersebut, Widodo Cahya Putra tewas dibunuh anaknya sendiri, Dimas Rismawan saat tidur.
Korban dibunuh dengan luka tusukan. Dari pemeriksaan, korban ditusuk sebanyak lima kali, yakni di dada, punggung, lengan, kepala bagian belakang, dan leher bagian belakang. Akibat tusukan itu korban kehabisan darah hingga meninggal dunia.
Pelaku nekat melakukan perbuatannya lantaran kesal tak diberi uang Rp 8 juta. Dari pemeriksaan polisi, uang tersebut diminta pelaku untuk kebutuhan sehari-harinya.