Jokowi: Pemilu 2024, Rakyat Harus Bahagia
Zulkifli Fahmi
Senin, 24 Juli 2023 10:41:00
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak menjaga kondusifitas dalam menyongsong Pemilu 2024. Semangat toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, dan persatuan bangsa diminta tetap dijaga.
Jokowi ingin agar pesta demokrasi disiapkan dan dijaga agar hasil dan prosesnya berjalan dengan baik. Itu diungkapkannya dalam sambutan Syukuran 1 Abad NU dan 25 tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7/2023) malam.
’’Kita harus mempersiapkan dan menjaga Pemilu tahun depan agar hasilnya baik dan prosesnya juga baik,’’ kata Jokowi seperti dilansir di laman presidenri.go.id, Senin (24/7/2023).
Jokowi berpendapat, rakyat seharusnya bergembira dalam merayakan pesta demokrasi. Selain itu, rakyat juga harus terbebas dari ketakutan-ketakutan dan tidak boleh ada pertengkaran-pertengkaran.
’’Mestinya seperti itu, rakyat harus bersenang, rakyat harus bergembira. Namanya pesta demokrasi,’’ imbuhnya.
Jokowi pun meminta dalam gelaran Pemilu mendatang tak ada lagi ujaran kebencian, berita bohong, dan fitnah. Terutama, di platform media sosial. Menurutnya, hal-hal itu masih terjadi di pemilu-pemilu sebelumnya.
’’Saya ini kalau baca medsos itu kadang-kadang geleng-geleng, ’Kok nggih koyok ngeten, sami-sami sederek, sami-sami sedulur’, (Kok ya seperti ini, sama-sama saudara) Nggih mboten? (Ya, enggak?) Apalagi atas nama agama, ini tidak boleh terjadi,’’ tegasnya.
Jokowi menyebut, adanya perbedaan pilihan adalah hal wajar dalam demokrasi. Ia pun mengimbau agar perbedaan itu tak menjadikan rakyat saling bertengkar dan menjelekkan. Bahkan, hingga berkepanjangan.
’’Kita ini satu saudara, sebangsa dan setanah air Indonesia, ampun kesupen (jangan lupa). Nggih mboten? (Ya enggak?) Dan setelah berkompetisi, setelah pemilu itu bersatu kembali sebagai sebuah bangsa yang besar,’’ tandasnya.
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak menjaga kondusifitas dalam menyongsong Pemilu 2024. Semangat toleransi, Bhinneka Tunggal Ika, dan persatuan bangsa diminta tetap dijaga.
Jokowi ingin agar pesta demokrasi disiapkan dan dijaga agar hasil dan prosesnya berjalan dengan baik. Itu diungkapkannya dalam sambutan Syukuran 1 Abad NU dan 25 tahun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7/2023) malam.
’’Kita harus mempersiapkan dan menjaga Pemilu tahun depan agar hasilnya baik dan prosesnya juga baik,’’ kata Jokowi seperti dilansir di laman presidenri.go.id, Senin (24/7/2023).
Jokowi berpendapat, rakyat seharusnya bergembira dalam merayakan pesta demokrasi. Selain itu, rakyat juga harus terbebas dari ketakutan-ketakutan dan tidak boleh ada pertengkaran-pertengkaran.
’’Mestinya seperti itu, rakyat harus bersenang, rakyat harus bergembira. Namanya pesta demokrasi,’’ imbuhnya.
Jokowi pun meminta dalam gelaran Pemilu mendatang tak ada lagi ujaran kebencian, berita bohong, dan fitnah. Terutama, di platform media sosial. Menurutnya, hal-hal itu masih terjadi di pemilu-pemilu sebelumnya.
’’Saya ini kalau baca medsos itu kadang-kadang geleng-geleng, ’Kok nggih koyok ngeten, sami-sami sederek, sami-sami sedulur’, (Kok ya seperti ini, sama-sama saudara) Nggih mboten? (Ya, enggak?) Apalagi atas nama agama, ini tidak boleh terjadi,’’ tegasnya.
Jokowi menyebut, adanya perbedaan pilihan adalah hal wajar dalam demokrasi. Ia pun mengimbau agar perbedaan itu tak menjadikan rakyat saling bertengkar dan menjelekkan. Bahkan, hingga berkepanjangan.
’’Kita ini satu saudara, sebangsa dan setanah air Indonesia, ampun kesupen (jangan lupa). Nggih mboten? (Ya enggak?) Dan setelah berkompetisi, setelah pemilu itu bersatu kembali sebagai sebuah bangsa yang besar,’’ tandasnya.