Selasa, 11 Februari 2025

Murianews, Surabaya – Bunga dari pohon tabebuya di sepanjang pinggir jalan protokol Kota Surabaya telah bermekaran. Bermekarannya bunga tabebuya itu membuat jalanan di Kota Surabaya serasa berada di Jepang.

Keindahan bunga tabebuya bisa dinikmati di sejumlah kawasan di Kota Surabaya. Di antaranya, kawasan Jalan Ahmad Yani, Jalan Arif Rahman Hakim, dan Jalan Kertajaya Indah.

Kemudian, Jalan Dharmahusada Indah, Jalan Dharmahusada, Jalan Ambengan, Gelora Bung Tomo (GBT), Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Wiyung, Jalan Ngagel Jaya Selatan, dan Jalan HR Muhammad.

Bunga tabebuya memang dikenal memiliki keelokan layaknya bunga Sakura. Ada beberapa jenis pohon tabebuya yang ditanam sebagai penghijauan di Kota Surabaya.

Melansir laman Pemkot Surabaya, Rabu (26/7/2023) ada lima jenis warna bunga tabebuya yang ditanam di Kota Surabaya. Kelimanya yakni, warna putih, pink, kuning, ungu, dan merah.

’’Totalnya, saat ini ada 16.741 bunga tabebuya yang tersebar di seluruh penjuru Kota Surabaya. Ada beberapa tabebuya yang sekarang sedang mekar, warna putih, pink, merah, kuning,’’ kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro.

Hebi menjelaskan, dari belasan ribu pohon tabebuya yang ditanam, sebanyak 11.821 pohon memiliki warna bunga putih dan merah muda atau pink. Jumlah ini menjadi yang terbanyak ditanam ketimbang warna lainnya.

Rinciannya, warna kuning ada sekitar 4.658 pohon dan merah sekitar 162 pohon. Kemudian paling sedikit yakni warna ungu. Sebab, jumlahnya memang terbatas.

’’Warna ungu itu jumlahnya memang terbatas, hanya ada 100 pohon. Itu ada di Jalan DR Soetomo, Jalan Tunjungan, Jalan Polisi Istimewa, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Kusuma Bangsa, Jalan Hangtuah, Jalan Mrutu, dan Jalan Nyamplungan,’’ terang Hebi.

Hebi menambahkan, Pemkot Surabaya melalui DLH Kota Surabaya terus berupaya melakukan penambahan pohon tabebuya setiap tahunnya. Terutama, penambahan pohon tabebuya warna ungu dan merah.

’’Karena warna itu jumlahnya masih sedikit, hanya sekitar 100-an pohon,’’ pungkasnya.

Hebi menjelaskan, bermekarannya bunga tabebuya ini menjadi tanda Kota Surabaya telah memasuki pergantian musim, dari penghujan ke kemarau. Bunga tabebuya akan bermekaran dua kali dalam setahun. Yakni, setiap kali pergantian musim dari penghujan ke kemarau maupun sebaliknya.

’’Dari tahun ke tahun, ketika tabebuya itu mekar selalu saya amati. Biasanya, mekar ketika pergantian musim, dari penghujan ke musim kemarau, begitu sebaliknya,’’ kata Hebi.

Komentar

Terpopuler