Murianews, Ngawi – Kebakaran hutan di Gunung Lawu mencapai 14 hektare. Hutan yang terbakar, masuk kawasan hutan lindung di bawah pengawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara KPH Lawu.
Titik kebakaran di petak 33 dan 39. Api yang membakar tumbuhan rimba campur itu susah dipadamkan.
Petugas harus berjibaku dengan sulitnya medan untuk memadamkan api dan membuan ilaran. Api yang muncul Senin (4/9/2023) pukul 11.00 WIB itu belum benar-benar padam hingga Selasa (5/9/2023) pukul 12.00 WIB.
Dilaporkan Beritajatim.com, sebanyak 50 orang dari TNI-Polri dan dibantu relawan serta warga sudah menuju lokasi sejak Selasa (5/9/2023) pagi. Mereka memadamkan api dan membuat ilaran agar api tak menjalar.
”Total 14 hektar ini termasuk yang terbakar pada Sabtu (2/9/2023). Kami gabungan sekitar 50 orang secara bergantian padamkan api sejak malam hingga siang ini kita buat ilaran agar tidak meluas ke hutan produksi. Kalau muncul kepulan asap dari bawah kita naik lagi. Jadi kita naik turun terus ini,” kata Kapolsek Jogorogo AKP Nur Hidayat.
Saat ini petugas masih terus melakukan pemantauan di kawasan tersebut dan segera melakukan penanganan jika masih ada api yang menjalar.
Sebelumnya, kebakaran hutan lindung di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul petak 33 BKPH Lawu Utara KPH Lawu Ds masuk Desa Girimulyo Kecamatan Jogorogo Kabupaten Ngawi, Jawa Timur makin meluas pada Senin (4/9/2023).



