Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan pemeriksaan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merupakan proses hukum yang dikerjakan KPK.

Diketahui, Cak Imin dipanggil KPK untuk diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan TKI di Kemnaker pada 2012.

”Yang dikerjakan KPK adalah proses hukum. Lembaga KPK ada lembaga negara yang independen dalam rumpun eksekutif yang dalam pelaksanaan tugas wewenangnya tidak terpengaruh kepada kekuasaan manapun,” katanya dikutip Suara.com, Kamis (7/9/2023).

Firli menyebut, KPK telah menjalankan tugasnya sesuai dengan wewenang dan merujuk pada perundang-undangan yang berlaku.

”KPK tidak bekerja dengan kemungkinan, tapi kami bekerja dengan prinsip asas hukum acara pidana. Dan KPK menjunjung tinggi asas-asas pelaksanaan tugas pokok KPK,” ujarnya.

Firli menjelaskan, KPK perlu menggali informasi dari Cak Imin terkait korupsi di Kemnaker itu. Sebab, saat kasus itu terjadi, dia menjabat jadi Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi periode 2009-2014.

”Yang bersangkutan dipanggil oleh penyidik untuk didengar keterangannya sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh para tersangka di Kemenakertrans tahun 2012,” kata Firli.

Sebagaimana diketahui dugaan korupsi tersebut terjadi pada 2012, ketika Cak Imin menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi periode 2009-2014.

”Kalau untuk mencari siapa menterinya, tinggal di-search di google, tahun 2012 siapa yang menjabat sebagai menteri, silakan. Itu mungkin yang bisa kami sampaikan,” kata Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu.

Kasus korupsi di Kemnaker berupa pengadaan perangkat lunak atau software sistem, serta komputer untuk perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI). Akibatnya, sistem tersebut tidak dapat berfungsi, komputernya hanya bisa digunakan untuk mengetik.

Sejumlah orang telah ditetapkan sebagai tersangka, salah satunya Wakil Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Bali, Reyna Usman. Dia diketahui merupakan mantan dirjen di Kemnaker.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler