Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tegas menilai Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka belum layak maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres).

Ahok mengatakan, Gibran masih belum teruji. Ia menilai pengalamannya sebagai Wali Kota Surakarta masih belum cukup untuk menjadi bekal terjun dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Ahok menilai, untuk mengurus negara sebesar Indonesia, setidaknya harus punya pengalaman menjadi legislatif tingkat nasional maupun eksekutif tingkat provinsi.

Dengan pengalaman itu, maka seseorang dianggap mampu karena memiliki pengetahuan tata negara yang lengkap.

”Kalau belum punya pengalaman dan anda maju presiden atau wakil presiden, nanti anda enggak ngerti. Ini bukan soal belajar atau coba-coba lho. Ini negara dipertaruhkan untuk menjadi negara maju di tahun 2045, mana boleh kita kasih ke orang yang coba-coba,” ucapnya dikutip dari iNews.com, Sabtu (21/10/2023).

Meski begitu, Ahok tak bermaksud meremehkan Gibran atau anak muda lainnya. Sebab, ia yakin anak muda bisa lebih kreatif.

Hanya saja, soal urusan tata negara, lanjut Ahok, pemimpin harus mengerti konstitusi. Bukan hanya yang berani untuk maju, tapi yang lengkap dengan track record yang jelas.

”Saya tidak mau anak cucu saya harus menunggu sekian tahun lagi merasakan Indonesia maju. Kita enggak usah coba-coba deh, pilih yang pasti-pasti saja,” ucapnya.

Menurut Ahok, dibutuhkan nyali besar untuk menjadi pemimpin Indonesia. Sebab, masalah yang dihadapi sangatlah besar, khususnya memberantas korupsi.

”Ini bicara nyali. Akar semua masalah di negeri ini kan korupsi. Mungkin dia (Gibran) jujur, tapi yang dibutuhkan tidak hanya jujur, melainkan jujur dan berani,” kata Ahok.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler