Murianews, Padang – Sebanyak 22 pendaki Gunung Marapi Sumatera Barat masih belum ditemukan. Tim SAR Gabungan masih berjibaku melakukan pencarian.
Sebelumnya, hingga Senin (4/12/2023) malam, Tim SAR telah mengevakuasi 52 orang pendaki. Selain itu, Tim SAR juga mengevakuasi jasad pendaki yang meninggal dunia.
Diketahui, sebelumnya terdapat 11 pendaki yang meninggal dunia. Jumlah itu pun bertambah tiga orang dan dimungkinkan masih bertambah lagi.
”Ada tiga pendaki meninggal sudah dievakuasi. Sedangkan 8 orang meninggal dunia lainnya, masih berada di atas,” kata Kasi Ops Basarnas Padang, Jody Harryawan, dikutip dari Suara.com, Selasa (5/12/2023).
Jody Harryawan mengatakan, kondisi pendaki yang selamat mengalami luka bakar dan keseleo karena berlari menyemalatkan diri. Mereka pun dievakuasi dengan digotong menggunakan tandu.
”Total pendaki selamat 52 orang dengan kondisi beragam. Ada yang sehat walafiat dan ada yang luka-luka,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi meletus Minggu (3/12/2023) siang. Saat musibah terjadi, puluhan pendaki masih terjebak di puncak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut, erupsi terjadi tanpa ditandai gempa vulkanis yang signifikan. Gempa tercatat 3 kali pada periode 16 November 2023 – 2 Desember 2023.



