Temui Perdana Menteri Jepang, Jokowi Bakal Sodorkan IKN
Zulkifli Fahmi
Sabtu, 16 Desember 2023 14:47:00
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyodori Jepang untuk ikut berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat menemui Pertana Menteri Fumio Kishida di Tokyo, Sabtu (16/12/2023).
Diketahui, Jokowi bertolak ke Tokyo untuk pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida. Pertemuan itu disela-sela agendanya menghadiri KTT ASEAN dan Jepang.
Jokowi juga bakal membicarakan IKN dengan negara lain di pertemuan itu.
”Ya (akan membahas IKN). Kalau pertemuan dengan negara lain IKN pasti akan dibicarakan,” jawab Jokowi dalam konfrensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, seperti disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/12/2023).
Diberitakan sebelumnya, Jokowi akan menghadiri tiga agenda dalam kunjungan kerjanya di Jepang. Salah satunya pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.
Dalam konfrensi pers sebelum keberangkatan, Jokowi mengatakan Jepang merupakan mitra penting dan strategis bagi Indonesia serta negara-negara ASEAN. Jokowi kemudian mengungkapkan tiga agendanya ke Jepang.
”Tiga Acara Utama di Tokyo yaitu melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Khisida. Kemudian bersama PM Khisida, saya juga akan memimpin KTT Asean dan Jepang, serta menghadiri KTT AZEC, Asia Zero Emisi Comunnity,” kata Jokowi seperti disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/12/2023).
Dalam pertemuan dengan PM Jepang Fumio Khisida, Jokowi akan membahas kerja sama bidang ekonomi, infrastruktur, transisi energi, mineral kritis, dan kemaritiman.
Jokowi bersama Khisida juga akan menghadiri KTT 50 tahun kerja sama ASEAN-Jepang dengan tema Golden Friendship Golden Community.
”KTT Ini akan membahas penguatan kemitraan jepang yang berorientasi masa depan antara lain melalui ekonomi hijau, percepatan transformasi digital dan implementasi dari asean outlook on the indo-Pacific,” kata Jokowi.
Kemudian, Jokowi menghadiri KTT AZEC yang pertama setelah diluncurkan di sela-sela G-20 di Bali. Sebagai Co-Inisiator, pertemuan itu akan mengedepankan semangat kolaborasi inklusif mewujudkan kawasan bebas emisi. Pertemuan itu nantinya dihadiri Jepang, Australia, dan negara-negara anggota ASEAN.



