Minggu, 22 Juni 2025

Murianews, Gaza – Israel gunakan Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara sebagai markas militer. Kabar itu dilaporkan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia, Rabu (20/12/2023).

Sebelumnya, Israel menuduh Hamas menggunakan RS Indonesia di Gaza sebagai markas dan memiliki terowongan bawah tanah. Tudingan itu pun dibantah MER-C. Namun kemudian Israel justru mendudukan bangunan rumah sakit milik Indonesia itu.

Kabar itu diungkapkan Ketua Presidium MER-C dr Sarbini Abdul Murad dalam konfrensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Mer-C Indonesia @RS Indonesia.

”Mungkin sama-sama kita perhatikan bahwa sekitar tanggal 6 November tahun 2023, juru bicara IDF (tentara Israel) Laksamana Daniel Hagari itu menuduh bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza itu ditunjukkan terowongan dan markas Hamas. Kemudian itu kita bantah secara diplomatis dan secara teknis bahwa tuduhan-tuduhan tidak mendasar, tuduhan-tuduhan mengada-ada,” katanya seperti dikutip Murianews.com, Kamis (21/12/2023).

Sarbini mengungkapkan, setelah gencatan senjata, seluruh tenaga medis, pasien, dan warga yang tinggal di RS Indonesia dipaksa untuk evakuasi. Praktis, RS Indonesia kosong.

Setelah itu, dr Sarbini menyebut, pasukan Israel justru menempati RS Indonesia di Gaza itu. Sarbini mengatakan, itu dilakukan sejak sekitar 2 pekan lalu.

Israel menempatkan pasukannya di RS Indonesia sebagai tempat berlindung dan markasnya. Padahal, pada 6 November lalu, mereka menuduh RS Indonesia sebagai markas Hamas.

”Dan sekarang pimpinan mereka melakukan penempatan pasukan di situ sebagai perisai dari serangan Hamas. Mereka menggunakan RS Indonesia sebagai perisai dan harapan mereka itu adalah Hamas akan ragu atau tidak mungkin menyerang dengan senjata-senjata perang ke tempat perlindungan Israel di RS Indonesia. Jadi hari ini Israel menjadikan RS Indonesia sebagai perisai buat mereka,” tambahnya.

Komentar

Terpopuler