Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud menyebut ada indikasi kecurangan dalam Pemilu 2024. Laporan itu disampaikan Deputi Bidang Hukum TTPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis saat hadir di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Menteng Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Diketahui, para elit paslon 03 berkumpul di kediaman Megawati Soekarnoputri usai memberikan hak pilihnya. Selain pasangan Ganjar-Mahfud, para ketua umum partai pengusung juga hadir.

Di antaranya, Plt Ketum PPP Mardiono, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO), serta Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

”Hari ini Ibu Megawati Soekarnoputri didampingi Pak Oso dan Pak Mardiono serta bersama Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD sedang menerima laporan dari Todung Mulya Lubis yang menyampaikan berbagai indikasi kecurangan,” kata Hasto dikutip dari Kompas.com.

Hasto mengatakan, indikasi kecurangan yang dilaporkan Todung itu terjadi di beberapa tempat, termasuk Madura, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

”Ada dari Madura, dari Papua ada, dari Jawa Tengah, Jawa Timur, karena tadi malam kami pun sempat menyampaikan kewaspadaan tertinggi untuk Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkap Hasto.

Ia mengungkapkan, salah satu bentuk kecurangan itu berbentuk intimidasi, ketika laporan hasil exit poll di luar negeri mengunggulkan pasangan Ganjar-Mahfud.

”Ada pihak-pihak yang panik dan melakukan suatu instruksi untuk bergerak lebih masif lagi di kubu 02. Maka kita cermati dan Ibu Ketum dan para Ketum parpol pengusung akan berada di Teuku Umar,” ucap dia.

Hasto menegaskan, prinsip kedaulatan rakyat harus ditegakkan. Sebab rakyat memiliki hak untuk memilih dan menyampaikan pilihannya. Ia pun menyatakan pihaknya akan terus memantau hasil perolehan suara.

”Jadi kami terus melakukan pemantauan termasuk yang di DPP PDI Perjuangan di mana pusat Badan Saksi Pemilu Nasional terus mengupdate hasil-hasil perolehan suara,” jelasnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler