Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Sejumlah media asing membahas hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang menunjukkan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka atau Prabowo-Gibran sebagai pemenang, Rabu (14/2/2024).

Salah satunya Financial Times yang menurunkan berita berjudul Former general Prabowo Subianto projected to win Indonesia presidential election yang berarti Mantan Jenderal Prabowo Subianto Diproyeksikan Menangkan Pilpres Indonesia.

Dalam berita itu menyebutkan, pasangan Prabowo-Gibran berhasil mengungguli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

”Mantan komandan pasukan khusus berusia 72 tahun itu akan mewarisi ekonomi yang dibentuk kembali oleh Widodo (Presiden Joko Widodo, red) yang sangat populer, yang selama 10 tahun terakhir menempatkan Indonesia dengan kuat di radar investor asing dan memposisikannya sebagai pemain penting dalam transisi energi global,” tulis Financial Times seperti dikutip Murianews.com, Kamis (15/2/2024).

Media ekonomi terkemuka itu juga menyebut Prabowo berhasil meyakinkan investor dan publik Indonesia karena berjanjit melanjutkan kebijakan Jokowi, salah satunya di bidang ekonomi.

Namun, kemenangan Prabowo ini telah menimbulkan kekhawatiran, di antaranya para analis politik pada demokrasi Indonesia yang masih muda.

Terlebih, adanya dugaan keterlibatan Jokowi yang diam-diam menyokong Prabowo karena berduet dengan putranya, Gibran Rakabuming Raka, serta dugaan keterlibatannya dalam pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu.

”Prabowo didorong menuju kemenangan oleh dukungan tidak resmi tetapi jelas dari Jokowi yang populer dan rebranding yang sukses dan didorong oleh media sosial. Kemenangan putaran pertama Prabowo menghilangkan ketidakpastian politik langsung," kata Peter Mumford, Kepala Asia Tenggara di konsultan Eurasia Group.

Media asing lainnya yang menyorot kemenangan Prabowo-Gibran adalah CBS News dengan beritanya yang berjudul Prabowo Subianto claims victory in Indonesia 2024 election, so who is the former army commander?.

CBS News menyebut, Prabowo adalah sosok yang kontroversial, pernah menjabat sebagai komandan pasukan elit Angkatan Darat di bawah pemerintahan mantan diktator Soeharto.

”Dia dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama periode itu, dan bahkan dilarang memasuki AS pada satu titik selama tahun 1990-an. Pada tahun 1998, ia diberhentikan dengan tidak hormat dari militer setelah dikaitkan dengan penculikan lebih dari 20 aktivis yang 13 di antaranya tidak pernah ditemukan,” tulis CBS News.

CBS News juga menyorot perubahan yang luar biasa dalam diri Prabowo Subianto menjelang pemiihan tahun ini. Prabowo telah di-branding ulang dan itu sangat berpengaruh dalam kampanye.

Komentar