Masyarakat Diimbau Mudik Lebih Awal dan Balik Paling Akhir
Zulkifli Fahmi
Selasa, 2 April 2024 12:43:00
Murianews, Jakarta – Masyarakat diimbau untuk melakukan perjalanan mudik lebaran lebih awal. Itu dilakukan guna menghindari kemacetan yang diprediksi terjadi di puncak mudik.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, puncak arus mudik diperkirakan mulai terjadi terjadi pada H-4. Dengan mudik lebih cepat, relatif masih banyak tiket dan kesempatan.
Pernyataan itu disampaikan Budi saat menghadiri rapat kerja soal mudik bersama Komisi V DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
”Puncaknya adalah H-4, H-3, dan H-2. Anjuran kita adalah 5 (April) dan seterusnya, itu lebih prefer untuk dilakukan (mudik),” kata Budi Gunadi dikutip dari YouTube DPR RI, Selasa (2/4/2024).
Budi juga mengimbau masyarakat untuk pulang paling akhir. Tujuannya juga sama, yakni menghindari puncak arus balik yang dapat menyebabkan kemacetan.
Adapun puncak puncak arus balik nasional diprediksi terjadi pada H+3 (14 April 2024) dengan volume sekitar 21,16 persen atau 40,99 juta orang
”Sebaliknya pulangnya juga lebih akhir. Kita tahu cuti atau libur anak-anak itu tanggal 4 sampai dengan 16 April. Jadi memungkinkan kepulangan lebih awal, kembalinya lebih akhir. Dan ini bisa membangkitkan ekonomi di daerah,” katanya.
Di kesempatan itu, Budi menjelaskan tingkat kerawanan pada kecelakaan selama mudik. Dari data pada 2022 lalu, Budi menjelaskan kecelakaan motor masih mendominasi.
Sebabnya yakni, pengendara kelelahan karena harus menempuh jarak yang jauh. Selanjutnya, kecelakaan bus yang tidak di-ramp check.
”itu rekor dari jumlah-jumlah (kecelakaan) itu,” kata Budi.
Budi juga menyebut adanya beberapa faktor yang nantinya mengganggu kelancaran arus mudik dan balik. Salah satunya adanya pasar tumpah di beberapa titik yang berpotensi menyebabkan kemacetan.
”Pasar tumpah itu kita koordinasi dengan Kapolres dan Pemda,” ucap Budi.
Selain itu, instrumen buffer zone atau zona penyangga juga akan diterapkan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Pengarahan lalu lintas juga bakal melibatkan polisi wanita (polwan).
”Rest area dan buffer zone kita operasikan kepolisian akan menurunkan polwan supaya lebih humanis,” katanya.
Pihaknya juga meminta pada awak media untuk ikut menginformasikan terkait daerah-daerah rawan kemacetan. Itu dilakukan agar pemudik dapat menghindari titik kemacetan itu.
”Daerah rawan kemacetan tentunya akan menjadi titik-titik yang harus kita perhatikan. Kami minta pada media untuk memginformasikan agar mereka menghindar,” katanya.



