Jumat, 21 November 2025

Murianews, Gunungkidul – Sejumlah umat Islam di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta sudah berlebaran atau merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 lebih dulu, yakni pada Jumat (5/4/2024).

Mereka adalah Jemaah Aolia di Padukuhan Panggang III, Kalurahan Giriharjo, Kapanewon Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Diketahui, Jemaah Aolia di Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta lebih dulu menjalankan Puasa Ramadan pada 6 Maret 2024 dan merayakan Idulfitri pada 5 April 2024.

Pimpinan Jemaah Masjid Aolia, Raden Ibnu Hajar Soleh Pranolo mengatakan, pihaknya tak memiliki perhitungan tertentu dalam menentukan awal Ramadan dan Idulfitri 1445 H.

Dalam video yang beredar di media sosial, Raden Ibnu Hajar Soleh Pranolo mengaku menelepon Allah SWT langsung untuk mengetahui awal Ramadan dan Idulfitri.

”Saya tidak pakai perhitungan, saya telepon langsung kepada Allah Taala, Ya Allah kemarin tanggal 4 malam 4, ya Allah ini sudah 29, 1 Syawal kapan, Allah Taala hadirko, tanggal 5 Jumat, lah makanya kalau disalahkan orang bagaimana, ya nggak apa-apa urusannya gusti Allah,” katanya dikutip dari Instagram @andreli_48.

Diketahui, sebagian besar umat Islam di Indonesia diperkirakan bakal merayakan Idulfitri pada 10 April 2024.

Muhammadiyah lebih dulu menentukannya melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah 1445 Hijriah.

Sementara pemerintah baru menetapkannya lewat Sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1445 H atau Hari Raya Idulfitri. Rencananya, Sidang Isbat digelar pada 9 April 2024 nanti.

Keputusan dalam Sidang Isbat sendiri dinantikan bagi sebagian besar umat Islam di Indonesia. Dalam Sidang Isbat tersebut, pemerintah menetapkan 1 Syawal 1445 H dengan metode hisab yang kemudian disandingkan dengan rukyatul hilal atau pemantauan bulan baru.

Meski begitu, Hari Raya Idulfitri diperkirakan akan digelar bersamaan antara Muhammadiyah dan Pemerintah. Itu berdasarkan hasil analisa Badan Riset dan Invoasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Menurut Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin dalam siara resminya mengungkapkan berdasarkan kriteria MABIMS, 1 Syawal 1445 H jatuh pada 10 April 2024.

BRIN dengan akses mereka ke riset dan teknologi antariksa, menyediakan pandangan yang mendalam dan ilmiah mengenai kondisi hilal, yang mendukung prediksi yang disampaikan BMKG.

Komentar

Terpopuler