Disabilitas Penjual Kebab di Rembang Ini Digerojok Bantuan

Zulkifli Fahmi
Sabtu, 15 Juni 2024 11:27:00

Murianews, Rembang – Seorang disabilitas penjual kebab di Rembang, Cahyo Awwali Ardandi mendapatkan bantuan yang tak terduga dari pemerintah setempat.
Remaja penyandang disabilitas dari Dukuh Gobog, Desa Gunungsari, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang itu mendapatkan bantuan sepeda listrik roda tiga.
Sepeda listrik bantuan dari Sentra Margo Laras Pati dan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Rembang itu telah dimodifikasi sesuai kebutuhannya.
Di mana terdapat boks kaca di bagian belakangnya. Keberadaan boks kaca itu nantinya menjadi sarana Cahyo untuk berjualan kebab.
Tak hanya itu, ia juga mendapatkan bantuan bahan-bahan untuk membuat kebab, kebutuhan sehari-hari, serta peralatan dan perlengkapan sekolah.
Cahyo juga tak perlu khawatir dengan pendidikannya. Remaja yang baru lulus SMPN 2 Kaliori itu telah didaftarkan di SMKN 1 Rembang, berkat bantuan pemerintah.
”Alhamdulillah senang, bisa untuk sekolah dan cari rejeki. Jualan kebab, air mineral, dan kopi. Terima kasih untuk pemerintah telah memberikan semuanya,” tutur Cahyo, seperti dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Kamis (13/6/2024).
Pekerja Sosial Sentra Margo Laras Pati Wahyu Sri Pamarto Putro menjelaskan, bantuan sepeda listrik dengan boks kaca itu untuk memudahkan Cahyo berjualan sekaligus sarana untuk ke sekolah.
Ia mengatakan, Cahyo berjualan setiap Sabtu-Minggu dan harus menempuh perjalanan cukup jauh. Perjalanan itu ditempuh dengan ngojek dan berjalan kaki.
”Jadi kami bantu sepeda listrik ini. Selain untuk jualan juga bisa digunakan berangkat ke sekolah,” tambahnya.
Wahyu juga menyebut, Cahyo memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan pendidikannya. Meski dengan keterbatasan yang dimiliki, Cahyo ingin melanjutkan sekolah ke SMK.
”Kami bersama Dinsos PPKB mengadvokasi hak Cahyo terkait menempuh pendidikan ke jenjang lebih lanjut. Dengan pertimbangan jarak yang lebih dekat dengan rumahnya, akhirnya kami daftarkan ke SMKN 1 Rembang melalui jalur inklusi, alhamdulillah hasil asesmen Dinas Pendidikan Provinsi Cahyo masih mampu mengikuti pelajaran,” terangnya.