Kiper Timnas Indonesia Putri U17 Tak Lolos PPDB SMKN 1 Balikpapan
Zulkifli Fahmi
Jumat, 5 Juli 2024 19:50:00
Murianews, Balikpapan – Kiper Timnas Indonesia Putri U17 Edelweizz Auradiva terpaksa memupuskan keingginannya bersekolah di SMKN 1 Balikpapan.
Ia gagal lolos mengikuti PPDB secara Online ke sekolah tersebut. Meski bermodalkan prestasi di bidang olahraga dengan membela skuad Garuda Pertiwi U17, tak cukup bagi Diva, sapaan akrabnya masuk ke sekolah kejuruan favorit di Balikpapan itu.
Padahal, sekolah tersebut menjadi impiannya sejak masih SMP. Namun, nasibnya berkata lain, Diva terpaksa mencari sekolah lain, bahkan harus keluar Balikpapan.
Melansir dari Suara.com, Jumat (5/7/2024), Diva mengaku kecewa karena tak bisa masuk ke sekolah favoritnya.
Padahal, saat mendaftar, ia memilih lima jurusan di SMKN 1 Balikpapan agar memiliki peluang masuk lebih besar. Lima jurusan itu yakni, Teknik Komputer Jaringan, Rekayasa perangkat lunak, geomatika, teknik kontruksi perumahan, dan desain permodelan informasi bangunan.
Ia pun juga masuk lewat jalur prestasi, demi menambah peluangnya. Sayang, jalur prestasi yang diharap jadi modal besarnya tetap tak membantu.
’’Ya kecewa pasti. Karena saya memilih sepak bola juga agar dimudahkan untuk sekolah. Banyak yang memotivasi untuk tingkatkan prestasi,’’ katanya.
Gagal masuk ke SMKN 1 Balikpapan, Diva akhirnya memilih sekolah di SMK Medika Samarinda. Kebetulan, sekolah tersebut dekat dengan klubnya Borneo FC.
Tak hanya itu, Diva juga mencari sekolah yang mendukung profesinya sebagai pesepakbola. Sebab, ia kini fokus mempersiapkan diri untuk even Pekan Olahraga Nasional (PON) membela Kaltim.
’’Alhamdulillah, SMK Medika (Samarinda) mendukung itu,’’ ucapnya.
Dilaporkan Portal Balikpapan, kabar tak lolosnya Diva di SMKN 1 Balikpapan itu pun menarik perhatian, Nurhadi Saputra, anggota DPRD Balikpapan. Ia menyesalkan, situasi yang dihadapi Diva.
Padahal, selain membawa rekomendasi dari PSSI karena merupakan Kiper Timnas Indonesia putri U17, Diva juga membawa rekomendasi dari KONI Kaltim, dan mantan Gubernur Kaltim. Tapi, tetap saja tak membantu.
Situasi yang dihadapi Diva pun direspon Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Ia berharap, seluruh warga Balikpapan yang berprestasi diprioritaskan masuk sekolah lewat jalur prestasi.
Sementara itu, Ketua PPDB SMKN 1 Balikpapan 2024, Yusvanto menjelaskan, Diva gagal masuk ke SMKN 1 Balikpapan lantaran nilao total Diva setelah ditambah prestasinya, yakni juara 2 Sepakbola Putri tingkat Provinsi hanya mencapai 421,20.
Yusvanto menjelaskan, bahwa pilihan sekolah Diva adalah SMKN 3 jurusan Bisnis Konstruksi dan Properti (BKP) sebagai pilihan pertama, SMKN 1 jurusan BKP sebagai pilihan kedua, dan SMKN 4 jurusan perhotelan sebagai pilihan ketiga.
Namun, kuota untuk prestasi non-akademik di jurusan BKP hanya tersedia untuk tiga orang, dengan nilai terendah 485,80 dan tertinggi 493,80, sehingga nilai Edelweizz tidak masuk dalam kuota tersebut.
Seperti diketahui Diva merupakan penjaga gawang Timnas Putri U17 yang berlaga di AFC Cup 2024 beberapa waktu lalu di Bali. Sayang Indonesia gagal lolos babak penyisihan grup.



