Itu diungkapkannya usai membuka Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024). Penandatanganan itu tentunya ketika segala terkait kesiapan di IKN sudah terpenuhi.
Menurutnya, presiden sebelumnya tak dapat mengeluarkan keputusan-keputusan strategis di penghujung masa jabatan. Diketahui, masa jabatan Jokowi tersisa tiga pekan lagi.
Di kesempatan itu, Jokowi menegaskan pemintahan ibu kota tak hanya urusan fisik saja. Namun, juga membangun ekosistemnya.
Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan Keputusan Presiden (Keppres) pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara semestinya diteken Presiden Terpillih Prabowo Subianto.
Itu diungkapkannya usai membuka Nusantara TNI Fun Run di IKN, Kalimantan Timur, Minggu (6/10/2024). Penandatanganan itu tentunya ketika segala terkait kesiapan di IKN sudah terpenuhi.
’’Ya mestinya gitu, Presiden baru Pak Prabowo (yang menandatangani),’’ kata Jokowi.
Menurutnya, presiden sebelumnya tak dapat mengeluarkan keputusan-keputusan strategis di penghujung masa jabatan. Diketahui, masa jabatan Jokowi tersisa tiga pekan lagi.
Di kesempatan itu, Jokowi menegaskan pemintahan ibu kota tak hanya urusan fisik saja. Namun, juga membangun ekosistemnya.
’’Membangun ekosistemnya itu yang perlu dan ekosistem itu harus jadi,’’ ujarnya.
Jokowi menyebut, kepindahan ibu kota harus memastikan kesiapan segala infrastruktur pendukungnya, mulai dari bidang kesehatan, pendidikan serta pusat keramaian, dan logistik.
’’Semuanya itu harus siap. Kalau sekarang apartemennya siap, tapi kantornya belum, mau apa,’’ kata dia.
Alasan itulah yang membuat Jokowi menyebut Keppres pemindahan Ibu Kota harusnya ditandatangani di era kepemimpinan Prabowo Subianto. Sebab, semua itu sudah siap saat Prabowo memimpin.
Di kesempatan yang sama, Jokowi juga menyebut IKN sebenarnya sudah mulai ramai. Namun, pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN membutuhkan waktu.
Jokowi pun tak ingin memaksakan dan terburu-buru dalam menandatangani secara resmi keputusan presiden (keppres) soal pemindahan ibu kota.
’’Pindah rumah saja ruwet kayak gitu, ini memindah ibu kota. Jadi jangan kejar-kejar sehingga belum siap kita paksakan, akhirnya enggak baik,’’ kata Presiden seperti dikutip dari Antara.
Jokowi menambahkan pemindahan ibu kota memang seharusnya berjalan normal dan natural hingga seluruh fasilitas terbangun, seperti rumah sakit, sekolah sehingga ekosistem akhirnya terbentuk.
’’Untuk urusan logistik semuanya sudah ada, baru pelan-pelan, itu pun juga pelan-pelan kita pindahkan. Sehingga semuanya merasa nyaman di sini,’’ katanya.