Dari 24 sampel, hanya ada 9 sampel yang diketahui asal negara pengimpornya yakni China. Sementara sisanya tidak diketahui berasal dari mana.
Sementara, 22 sampel lainnya mengandung 14 jenis residu beracun yang melebihi batas standar. Adapun standar amannya yakni tidak lebih dari 0,01 mg per kg.
Uji laboratorium juga menunjukkan adanya 50 jenis residu toksik atau racun. 26 di antaranya merupakan bahan kimia berbahaya Tipe 3, dan 2 di antaranya merupakan bahan kimia Tipe 4 yang dilarang di Thailand, yakni klorpirifos dan endrin aldehida.
Selain itu, ada 22 bahan kimia yang ditemukan namun tak tercantum dalam aturan zat berbahaya Thailand, di antaranya yakni Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, dan Spirotetramat.
Murianews, Jakarta – Media Thailand melaporkan hasil laboratorium anggur shine muscat memiliki residu pestisida yang melebihi batas. Hasil laboratorium itu pun membuat heboh tanah air, sebab, anggur berwarna hijau itu juga banyak beredar di Indonesia.
Dari 24 sampel anggur shine muscat yang dijual di Bangkok dan sekitarnya, 23 di antaranya mengandung residu yang melebihi batas aman.
Laporan itu pun dirilis Thai-Pasticide Alert Network (Thai-PAN) yang bekerja sama dengan Majalah Chalard Sue, Yayasan Konsumen Thailand dan BPOM Thailand pada Kamis pekan lalu.
Diberitakan di The Nation Thailand, 24 sampel anggur shine muscat itu diambil dari 15 tempat penjualan yang berbeda di Bangkok dan sekitar pada 2-3 Oktober2024 seharga seharga 100-699 bath per kilogram atau Rp 46.514 hingga Rp 325 ribu-an.
Sampel itu lalu dikirim ke laboratorium BVAQ, yang terakreditasi berdasarkan ISO 17025, untuk menganalisis residu pestisida. Hasilnya pun cukup mengejutkan.
Berikut hasil uji laboratorium BVAQ
1. Impor China
Dari 24 sampel, hanya ada 9 sampel yang diketahui asal negara pengimpornya yakni China. Sementara sisanya tidak diketahui berasal dari mana.
2. Mengandung Klorpirifos
Kemudian, satu sampel yang diteliti mengandung klorpirifos. Bahan ini merupakan zat kimia berbahaya tipe 4 yang dilarang.
Sementara, 22 sampel lainnya mengandung 14 jenis residu beracun yang melebihi batas standar. Adapun standar amannya yakni tidak lebih dari 0,01 mg per kg.
3. Mengandung Toksik
Uji laboratorium juga menunjukkan adanya 50 jenis residu toksik atau racun. 26 di antaranya merupakan bahan kimia berbahaya Tipe 3, dan 2 di antaranya merupakan bahan kimia Tipe 4 yang dilarang di Thailand, yakni klorpirifos dan endrin aldehida.
Selain itu, ada 22 bahan kimia yang ditemukan namun tak tercantum dalam aturan zat berbahaya Thailand, di antaranya yakni Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, dan Spirotetramat.
Zat Beracun sulit dibersihkan
4. Zat Beracun
Dari 50 zat beracun yang ditemukan, tujuh di antaranya merupakan pestisida sistemik yang mencakup 74 persen. Zat ini berpotensi bertahan dalam jaringan anggur, sehingga sulit dibersihkan.
5. Residu Beracun
Setiap sampel anggur Shine Muscat mengandung antara 7 hingga 18 jenis residu beracun, dan 23 dari 24 sampel melebihi batas hukum untuk 1 hingga 6 jenis bahan kimia beracun.