Kamis, 20 November 2025

’’Kalau sudah direkayasa, dibuatkan tulisan lalu disuruh tanda tangan, ini yang tidak baik dan tidak benar untuk peradilan kita,’’ ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (25/11/2024).

Kubu Tom Lembong juga menyebut kesaksian ahli itu harusnya ditolak. Sebab, faktanya tidak memiliki integritas dalam keahliannya.

’’Membuat keahlian saja pun menjiplak. Jadi ya wajib kita tolak dan untuk selanjutnya prosesnya kami sedang pertimbangkan,’’ tegasnya.

Sebelumnya, Tom Lembong telah mengajukan gugatan praperadilan melawan Kejagung. Sebab, Tom Lembong menyatakan penetapan tersangka dan penahanan dirinya tak sah karena bertentangan dengan hukum acara (KUHAP)

Ia menyebut, perbuatannya harusnya masuk ke ranah hukum administrasi negara dan bukan tindak pidana.

Diketahui, Tom Lembong bersama CS selaku Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) diproses hukum Jampidsus Kejaksaan Agung atas kasus dugaan korupsi importasi gula tahun 2015-2016.

Menurut Kejaksaan, kasus tersebut menimbulkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 400 miliar.

Tom Lembong dan CS sudah ditahan untuk waktu 20 hari pertama terhitung sejak Selasa (29/10/2024) setelah menjalani pemeriksaan.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler