’’Menurut Anda, pasangan calon bupati dan wakil bupati mana yang layak memimpin Rembang lima tahun ke depan?’’
Dalam polling ini, responden hanya dapat memberikan suara satu kali menggunakan satu IP Address. Sehingga upaya memilih berulang kali dengan IP yang sama tidak dimungkinkan.
Hasil polling ini menjadi gambaran awal preferensi masyarakat Rembang terkait pasangan calon yang diharapkan memimpin lima tahun ke depan.
Murianews, Rembang – Hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan masing-masing tim pemenangan peserta Pilkada Rembang 2024 menunjukkan kesamaan dengan Polling Murianews.
Berdasarkan quick count tim pemenangan Harno-Muchamad Hanies Cholil Barro (Harmonies), pasangan nomor urut 2 itu unggul dengan persentase suara 52,5 persen.
Sedangkan rivalnya, pasangan nomor urut 1, Vivit Dinarini Atnasari dan Zaimul Umam Nursalim (Vivit-Umam) meraih suara 47,5 persen.
Hasil ini hampir sama dengan Polling Murianews yang tayang pada 20 November 2024. Dalam polling yang diselenggarakan sejak 13 November 2024 dan berakhir 20 November 2024 itu, diikuti 7.238 responden.
Hasilnya, pasangan calon nomor urut 02, Harno dan Mochamad Hanies Cholil Barro' (Harno-Hanies) memperoleh 3.814 suara atau 53 persen.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 01, Vivit Dinarini Atnasari dan Zaimul Umam (Vivit-Umam), mendapat 3.424 atau 47 persen.
Gambaran Preferensi Masyarakat...
Diketahui, Murianews.com menggelar polling untuk Pilkada Rembang 2024. Polling ini mengangkat pertanyaan:
’’Menurut Anda, pasangan calon bupati dan wakil bupati mana yang layak memimpin Rembang lima tahun ke depan?’’
Dalam polling ini, responden hanya dapat memberikan suara satu kali menggunakan satu IP Address. Sehingga upaya memilih berulang kali dengan IP yang sama tidak dimungkinkan.
Hasil polling ini menjadi gambaran awal preferensi masyarakat Rembang terkait pasangan calon yang diharapkan memimpin lima tahun ke depan.
Meski begitu, hasil Polling Murianews maupun quick count ini bukanlah penentu akhir Pilkada Rembang 2024. Masyarakat diharap tetap menunggu perhitungan suara secara manual yang dilakukan KPU.