Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, dari hasil pemeriksaan, di tubuh korban tidak ditemukan bekas sabetan sajam.
Korban diduga terpental dari sepeda motornya setelah dikejar enam orang bersenjata tajam dan menabrak trotoar.
”Tidak ditemukan bekas senjata tajam di tubuh korban, diduga sebelum terpental sepeda motor yang ditumpangi korban dikejar enam orang pelaku dengan tiga sepeda motor sempat memepet hingga korban terjungkal,” katanya, dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025).
Keterangan itu diperkuat rekaman CCTV di sejumlah titik di mana korban yang bonceng tiga dikejar enam orang dengan tiga motor, Rabu (8/1/2025) malam.
Para pelaku kemudian memepet korban hingga menabrak trotoar dan terjungkal. Nahas, saat terjungkal korban justru tertancap pagar hingga meninggal dan para pelaku melarikan diri.
Sebelum terjungkal salah seorang teman korban yang duduk di bagian belakang sempat terkena sabetan senjata tajam. Sedangkan korban saat itu berposisi sebagai pengendali motor.
Murianews, Cianjur – HZM (15) seorang remaja meninggal tertancap pagar di Kota Cianjur, Jawa Barat. Dalam rekaman CCTV korban dan teman-temannya sempat dikejar sejumlah orang yang diduga gangster bersenjata tajam.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, dari hasil pemeriksaan, di tubuh korban tidak ditemukan bekas sabetan sajam.
Korban diduga terpental dari sepeda motornya setelah dikejar enam orang bersenjata tajam dan menabrak trotoar.
”Tidak ditemukan bekas senjata tajam di tubuh korban, diduga sebelum terpental sepeda motor yang ditumpangi korban dikejar enam orang pelaku dengan tiga sepeda motor sempat memepet hingga korban terjungkal,” katanya, dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025).
Keterangan itu diperkuat rekaman CCTV di sejumlah titik di mana korban yang bonceng tiga dikejar enam orang dengan tiga motor, Rabu (8/1/2025) malam.
Para pelaku kemudian memepet korban hingga menabrak trotoar dan terjungkal. Nahas, saat terjungkal korban justru tertancap pagar hingga meninggal dan para pelaku melarikan diri.
Sebelum terjungkal salah seorang teman korban yang duduk di bagian belakang sempat terkena sabetan senjata tajam. Sedangkan korban saat itu berposisi sebagai pengendali motor.
Saat ini, pihak kepolisian Cirebon masih mengidentifikasi para pelaku yang diduga membawa senjata tajam (sajam) saat mengejar korban dan temannya.
Korban dan Pelaku Sama-Sama Bawa Sajam...
Pihaknya juga telah meminta keterangan sejumlah saksi yang sempat melihat aksi kejar-kejaran itu. Upaya itu dilakukan guna mengungkap kasus tersebut.
”Segera dilakukan penangkapan setelah identitas ke enam pelaku ditemukan karena para pelaku membawa senjata tajam dan melukai korban lainnya,” kata Tono.
Selain itu, pihaknya juga segera meminta keterangan dari dua korban yang mendapat luka akibat bacokan para pelaku. Polisi belum bisa meminta keterangan karena keduanya masih menjalani perawatan medis.
”Kami tunggu pengobatan korban pembacokan sebelum dimintai keterangan,” katanya.
Sementara, menurut keterangan warga sekitar, pelaku dan korban sama-sama membawa senjata tajam dalam aksi kejar-kejaran itu.
Namun tak lama setelah ia melihatnya, terdengar suara benturan cukup kencang di lokasi kejadian korban meninggal tertancap pagar.
Beberapa menit kemudian, dua motor dengan kecepatan tinggi meninggalkan lokasi ke arah Jalan Ir H Juanda. Warga itu pun kemudian memastikan apa yang sudah terjadi ke lokasi dan mendapati korban tertancap di atas pagar trotoar.
”Saya mendengar suara tabrakan ada dua motor berboncengan dua orang melaju dengan kecepatan tinggi meninggalkan lokasi kejadian, saat mendekati lokasi saya lihat ada pemuda yang tersungkur di atas pagar trotoar dengan kondisi bersimbah darah,” katanya.