”Panelis terdiri dari 95 jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah,” ungkap Celios dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/1/2025).
Setiap panelis diminta memberikan peringkat terkait kinerja para menteri dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Lima indikatornya adalah pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, serta komunikasi kebijakan.
Murianews, Jakarta – Lembaga penelitian independen, Center of Economic and Law Studies (Celios) merilis survei menteri-menteri terburuk dan terbaik dalam 100 hari kerja Kabinet Merah Putih.
Menteri terburuk dalam survei yang dilakukan Celios didapatkan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang mendapat nilai mendekati minus 150.
Nilai negatif itu mengindikasikan adanya kritik signifikan terhadap kebijakan di bidang HAM, karena beragam kontroversi atau kurangnya terobosan yang dilakukan oleh Natalius.
Posisi kedua yakni Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang diduga terseret kasus judi online. Selanjutnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia yang juga dinilai buruk kinerjanya.
Adapun 10 menteri terbaik dalam 100 hari kerja Kabinet Merah Putih menurut survei Celios yakni, Menteri Agama Nasaruddin Umar yang menempati peringkat pertama.
Namanya kemudian disusul Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di posisi kedua dan Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) di posisi ketiga.
Selanjutnya secara berurutan diikuti, Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan), Yassierli (Menteri Ketenagakerjaan), Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian), Dadan Hidayana (Kepala Badan Gizi Nasional).
Lalu, Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), Arifatul Choiri Fauzi (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dan Budi Gunawan (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan).
Berbasis Expert Judgment...
Studi yang dilakukan Celios menggunakan survei berbasis expert judgment. Para jurnalis dipilih karena dianggap memiliki akses langsung dan kemampuan untuk mengamati kinerja pejabat publik secara rutin, serta menganalisis hasil dari kebijakan dan program pemerintah.
”Panelis terdiri dari 95 jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel yang memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah,” ungkap Celios dalam keterangan resmi seperti dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/1/2025).
Setiap panelis diminta memberikan peringkat terkait kinerja para menteri dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.
Lima indikatornya adalah pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, serta komunikasi kebijakan.
Para jurnalis itu berasal dari berbagai fokus kanal atau bidang, seperti ekonomi, sosial dan politik, hukum dan HAM, serta energi dan lingkungan.
