Kamis, 20 November 2025

Murianews, Jakarta – Menteri ESDM yang juga Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia masuk dalam jajaran menteri terburuk di 100 hari kerja Kabinet Merah Putih menurut Center of Economic and Law Studies (Celios).

Dalam survei Celios, Bahlil berada di posisi ketiga daftar menteri terburuk. Posisi pertama yakni Menteri HAM Natalius Pigai dan Menteri Koperasi Budi Arie di peringkat kedua.

Hasil survei itu pun membuat partai berlogo pohon beringin itu panas. Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menyebut hasil survei itu tidak objektif.

”Salah satu lembaga survei memberikan penilaian yang menurut pandangan kami itu sangat tidak objektif dan sangat tidak realistis,” kata Idrus di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Sebab menurutnya, kinerja Bahlil selama menjadi Menteri ESDM sangat positif. Ia pun menyayangkan munculnya hasil survei itu dan dianggapnya menyesatkan.

”Setelah kami pelajari, ternyata penilaian yang diberikan hanya pada sektor tertentu dan tidak dilihat dalam perspektif yang lebih menyeluruh, yang lebih komprehensif,” imbuhnya.

Dia menambahkan, penilaian survei tidak dilakukan secara menyeluruh. Sebab, ada banyak sektor yang dikerjakan Bahlil di Kementerian ESDM.

”Jadi, ini banyak sekali dan ini penilaian yang dilakukan oleh lembaga yang bersangkutan tidak mengikuti ini, sehingga kita berkesimpulan bahwa penilaian yang dijadikan dasar di situ hanya sektor tertentu, tidak komprehensif, tidak menyeluruh, parsial, dan tidak terintegrasi,” katanya.

Tidak Bisa Dijadikan Dasar...

Menurutnya, hasil survei Celios tidak bisa dinilai secara objektif karena tidak dilakukan secara menyeluruh.

”Secara objektif, ini tidak bisa dijadikan dasar untuk memberikan justifikasi apa, (rapor) merah, apa tidak gitu,” ucapnya.

Lembaga penelitian independen, Celios merislis survei menteri-menteri terburuk dan terbaik dalam 100 hari kerja Kabinet Merah Putih.

Menteri terburuk dalam survei yang dilakukan Celios didapatkan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai yang mendapat nilai mendekati minus 150.

Posisi kedua yakni Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang diduga terseret kasus judi online. Selanjutnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia yang juga dinilai buruk kinerjanya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler