Upaya berbenah itu, kata dia, merupakan komitmen Polri untuk terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kekurangan yang ada.
”Tentunya itu (perbaikan) menjadi upaya yang terus kami lakukan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dua personel band Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Polri atas lirik lagu Bayar Bayar Bayar.
Permintaan maaf itu diunggah di akun media sosial mereka. Bahkan, mereka juga menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari peredaran di platform pemutar musik streaming.
Sebagai informasi, salah satu bagian lirik pada lagu tersebut adalah ‘mau bikin SIM, bayar polisi, ketilang di jalan, bayar polisi’.
Alectroguy mengatakan, lagu bayar bayar bayar sedianya ia ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan.
”Dengan ini, saya mengimbau kepada semua pengguna platform media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul Bayar Bayar Bayar, lirik lagu bayar polisi, agar menghapus dan menarik semua video yang menggunakan lagu kami karena apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggung jawab kami,” ujarnya.
Murianews, Jakarta – Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait permintaan maaf band punk Sukatani terkait lirik lagu Bayar Bayar Bayar yang akhirnya ditarik dari peredaran.
Listyo Sigit Prabowo menduga ada miskomunikasi di bawahannya terkait munculnya permintaan maaf dari band Sukatani pada institusi yang dipimpinnya mengenai lagu Bayar Bayar Bayar.
”Tidak ada masalah. Mungkin ada mis, tapi sudah diluruskan,” ucapnya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (22/2/2025).
Jenderal bintang empat itu menegaskan, kepolisian tidak antikritik dan menerima kritik sebagai masukan untuk evaluasi.
Ia pun meminta seluruh jajarannya untuk legawa saat menerima kritik dan mengutamakan perbaikan.
”Dalam menerima kritik, tentunya kami harus legawa dan yang penting ada perbaikan, dan kalau mungkin ada yang tidak sesuai dengan hal-hal yang disampaikan, bisa diberikan penjelasan,” ucapnya.
Ia menegaskan, kritik yang disampaikan harusnya menjadi pemantik bagi pihaknya untuk memperbaiki institusi agar menjadi lebih baik lagi.
”Prinsipnya, Polri terus berbenah untuk melakukan perbaikan dengan memberikan punishment (hukuman) kepada anggota yang melanggar dan memberikan rewards (penghargaan) kepada anggota yang baik dan berprestasi,” ucapnya.
Pernyataan Personel Sukatani...
Upaya berbenah itu, kata dia, merupakan komitmen Polri untuk terus melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap kekurangan yang ada.
”Tentunya itu (perbaikan) menjadi upaya yang terus kami lakukan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, dua personel band Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti alias Alectroguy dan Novi Citra Indriyati alias Twister Angel, menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Polri atas lirik lagu Bayar Bayar Bayar.
Permintaan maaf itu diunggah di akun media sosial mereka. Bahkan, mereka juga menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari peredaran di platform pemutar musik streaming.
Sebagai informasi, salah satu bagian lirik pada lagu tersebut adalah ‘mau bikin SIM, bayar polisi, ketilang di jalan, bayar polisi’.
Alectroguy mengatakan, lagu bayar bayar bayar sedianya ia ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan.
Selain menarik lagu Bayar Bayar Bayar, Alectroguy mengimbau kepada para pengguna platform media sosial untuk menghapus konten yang menggunakan lagu tersebut.
”Dengan ini, saya mengimbau kepada semua pengguna platform media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul Bayar Bayar Bayar, lirik lagu bayar polisi, agar menghapus dan menarik semua video yang menggunakan lagu kami karena apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggung jawab kami,” ujarnya.