Danantara juga disinggung dalam HUT Partai Gerindra, Sabtu (15/2/2025) lalu. Saat itu, Prabowo meminta mantan-mantan presiden dan pimpinan organisasi keagamaan untuk ikut mengawasi pengelolaan dana Danantara.
”Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu, saya minta semua Presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagian lain-lain ikut juga membantu mengawasi,” kata Prabowo.
Murianews, Jakarta – Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dijadwalkan diluncurkan secara resmi besok, Senin (24/2/2025).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana memastikan, Presiden Prabowo Subianto yang akan mengumumkan dan meresmikan BPI Danantara.
Rencananya, peluncuran dilakukan di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, pukul 10.00 WIB.
”Peluncuran Danantara akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,” kata Yusuf Permana, dikutip dari Antara, Minggu (23/2/2025).
Ia mengatakan, peluncuran Danantara menandai era baru transformasi pengelolaan investasi strategis negara. Agenda itu juga bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Astacita.
”Yakni visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif,” tambahnya.
Prabowo sebelumnya mengumumkan rencananya meluncurkan Danantara saat berbicara dalam World Governments Summit, Jumat (14/2/2025) lalu. Di agenda itu, Prabowo juga menyebut Danantara akan diresmikan, Senin (24/2/2025).
Kelola Aset 900 miliar US Dollar...
Danantara nantinya menjadi sovereign wealth fund Indonesia yang akan mengelola aset senilai lebih dari 900 miliar dolar AS.
Sementara itu, proyeksi dana awal untuk Danantara mencapai 20 miliar dolar AS. Dana-dana yang dikelola Danantara, akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor.
Danantara juga disinggung dalam HUT Partai Gerindra, Sabtu (15/2/2025) lalu. Saat itu, Prabowo meminta mantan-mantan presiden dan pimpinan organisasi keagamaan untuk ikut mengawasi pengelolaan dana Danantara.
”Danantara adalah kekuatan energi masa depan dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu, saya minta semua Presiden sebelum saya berkenan ikut menjadi pengawas di dana ini. Saya juga berpikir kalau perlu pimpinan NU, pimpinan Muhammadiyah, pimpinan mungkin dari KWI dan sebagian lain-lain ikut juga membantu mengawasi,” kata Prabowo.
