Paus juga pernah mengatakan pengalamannya itu menginspirasinya untuk bergabung dengan Serikat Yesus (Jesuit).
Kemudian, pada 2022 lalu, ia pernah membatalkan kunjungan ke Afrika karena masalah lutut. Akibatnya, ia harus berjalan menggunakan kursi roda atau tongkat.
Pada 2023, ia dirawat di rumah sakit di Roma karena infeksi pernapasan dan kemudian menjalani operasi perut untuk mengatasi hernia.
Murianews, Jakarta – Kondisi Paus Fransiskus mulai stabil. Hasil rontgen menunjukkan perbaikan kondisi kesehatan beberapa hari terakhir.
Vatikan dalam pernyataannya, Rabu (12/3/2025) menyatakan, hasil rontgen dada Paus Fransiskus menunjukkan perbaikan.
”Kondisi klinis Bapa Suci tetap stabil dalam konteks gambaran medis yang secara keseluruhan kompleks. Rontgen dada yang dilakukan kemarin secara radiologis mengonfirmasi adanya perbaikan yang telah diamati dalam beberapa hari sebelumnya,” kata Vatikan seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/3/2025).
Diberitakan sebelumnya, Paus Fransiskus menjalani perawatan di Rumah Sakit Gemelli Roma sejak 14 Februari lalu.
Pimpinan umat Katolik Dunia berusia 88 tahun itu mendapatkan terapi oksigen beraliran tinggi di siang hari. Kemudian di malam hari, Paus Fransiskus mendapatkan ventilasi mekanis non-inveasif.
Sebagai informasi, ia terpilih sebagai penerus Paus Benediktus XVI pada usia 76 tahun, tepatnya pada 13 Maret 2013, dan memilih nama Fransiskus.
Kondisi kesehatan yang memburuk ini bukan kali pertama dialami Paus Fransiskus. Saat muda, ia juga pernah mengalami pneumonia berat yang membuat sebagian paru-parunya diangkat.
Saat itu, ia baru berusia 21 tahun dan mendapatkan penyakit pneumonia serta tiga kista yang mengancam jiwanya.
Pernah Alami Infeksi Pernapasan...
Paus juga pernah mengatakan pengalamannya itu menginspirasinya untuk bergabung dengan Serikat Yesus (Jesuit).
Kemudian, pada 2022 lalu, ia pernah membatalkan kunjungan ke Afrika karena masalah lutut. Akibatnya, ia harus berjalan menggunakan kursi roda atau tongkat.
Pada 2023, ia dirawat di rumah sakit di Roma karena infeksi pernapasan dan kemudian menjalani operasi perut untuk mengatasi hernia.
Pada awal tahun ini, Vatikan melaporkan bahwa Paus Fransiskus sempat terjatuh di kediamannya dan mengalami cedera ringan di lengan kanan.