Ia mengatakan, ke depannya, pihaknya berharap semakin banyak inisiatif berbasis digital yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Dalam pemecahan rekor itu, Komdigi menyediakan aplikasi khusus untuk meregistrasi, menghitung jumlah peserta khataman secara otomatis, dan mencatat kontribusi dari berbagai wilayah.
Selain itu, server berbasis cloud dengan teknologi auto-scaling telah digunakan untuk menangani lebih dari 350.000 peserta yang terhubung secara simultan, memastikan sistem tetap berjalan optimal sepanjang acara.
Menag Nasaruddin Umar mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Termasuk pada Kemkomdigi yang menyediakan infrastruktur digital guna memastikan kelancaran pencatatan khataman dalam skala nasional.
”Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa bagi umat Islam di Indonesia,” ujar Nasaruddin.
Murianews, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) serta Masjid Istiqlal sukses mencatatkan rekor spektakuler.
Rekor yang dicatatkan Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) itu yakni 352.057 khataman Alquran dalam satu hari lewat program ”Indonesia Khataman Al Qur’an”.
Agenda pemecahan rekor itu diselenggarakan Minggu (16/3/2025) dalam rangka peringatan Nuzulul Quran dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Mereka yang terlibat, di antaranya masjid, Kantor Urusan Agama (KUA), pesantren, majelis taklim, organisasi Islam, serta sejumlah pihak dari berbagai daerah.
Keberhasilan pencetatan rekor itu tak lepas dari sinergi Masjid Istiqlal, Kemenag, dan Komdisi dalam mendukung pencatatan khataman secara real-time melalui infrastruktur digital yang andal.
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan pencapaian ini bukti bagaimana digitalisasi dapat mendukung kegiatan keagamaan dengan lebih luas dan inklusif.
”Digitalisasi dapat memperkuat kebersamaan dalam ibadah. Kami bangga bisa membantu masyarakat mencetak sejarah baru dalam khataman Alquran nasional,” kata Meutya Hafid dikutip dari laman resmi Komdigi, Senin (17/3/2025).
Inisiatif Digital...
Ia mengatakan, ke depannya, pihaknya berharap semakin banyak inisiatif berbasis digital yang memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Dalam pemecahan rekor itu, Komdigi menyediakan aplikasi khusus untuk meregistrasi, menghitung jumlah peserta khataman secara otomatis, dan mencatat kontribusi dari berbagai wilayah.
Selain itu, server berbasis cloud dengan teknologi auto-scaling telah digunakan untuk menangani lebih dari 350.000 peserta yang terhubung secara simultan, memastikan sistem tetap berjalan optimal sepanjang acara.
Menag Nasaruddin Umar mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Termasuk pada Kemkomdigi yang menyediakan infrastruktur digital guna memastikan kelancaran pencatatan khataman dalam skala nasional.
”Ini adalah bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa bagi umat Islam di Indonesia,” ujar Nasaruddin.