Senin, 28 April 2025

Murianews, Gunungkidul – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan klaster antraks yang menyebabkan 25 warga terpapar.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Ismono mengatakan berdasarkan hasil identifikasi, terdapat dua klaster antraks. Keduanya yakni, Klaster Girisubo dan Klaster Rongkop.

”Dari dua titik ini terdapat puluhan warga yang sampai saat ini masih dalam pantauan kesehatan pascakontak langsung dengan sapi yang mati mendadak dan disembelih,” kata Ismono, seperti dikutip dari Antara, Selasa (15/4/2025).

Dia menjelaskan, dari dua klaster itu, dari empat orang kotak erat di Klaster Girisubo, tiga di antaranya positif dan satu lainnya suspek.

Selanjutnya, di Klaster Rongkop terdapat satu orang yang mendapatkan luka. Namun, hasil laboratoriumnya negatif antraks.

Warga itu diketahui kontak erat dengan ternak mati, seperti mengangkut sapi sakit setelah disembelih, sopir angkutan dan lainnya.

”Kalau keluarga pemilik sendiri justru tidak ada,” imbuhnya.

Pantauan Kesehatan... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini