Pemadaman Listrik Bikin Spanyol-Portugal Chaos
Zulkifli Fahmi
Selasa, 29 April 2025 20:44:00
Murianews, Madrid – Spanyol dan Portugal mengalami blackout alias pemadaman listrik besar-besaran, Senin (28/4/2025). Kondisi itu membuat chaos negara tersebut.
Jutaan orang terputus dari telekomunikasi, internet, hingga akses uang tunai dari ATM. Tak hanya itu, layanan transportasi di dua negara itu nyaris berhenti total.
Akibatnya ribuan penumpang kereta api terlantar. Selain itu, pemadaman listrik besar-besaran itu juga membuat turnamen tenis Madrid Open terhenti.
Dalam pidatonya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyebut pemadaman listrik itu terjadi hamper 11 jam. Para ahli pun berusaha menemukan penyebabnya.
”Kami tidak pernah mengalami keruntuhan sistem secara total,” kata Sanchez, seperti dilaporkan AP sebagaimana dikutip dari viva.co.id, Selasa (29/4/2025).
Sanchez mengungkapkan, jaringan listrik Spanyol kehilangan 15 gigawatt hanya dalam hitungan lima detik pada pukul 12.33 waktu setempat. Jumlah itu setara sekitar 60 persen dari permintaan nasional.
Pasokan listrik berhasil pulih sekitar pukul 23.00 waktu setempat meski pun baru sekitar 50 persennya. Peristiwa itu pun menjadi kejadian yang luar biasa.
Janji Sanchez...
Sanchez berjanji, Selasa (29/4/2025) malam waktu setempat seluruh sistem kembali berjalan normal. Dengan begitu aktivitas negara kembali hidup.
”Kami menganalisis semua kemungkinan penyebabnya tanpa mengabaikan hipotesis apa pun,” tambah Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.
Sementara itu, Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro langsung menggelar rapat darurat dan mengharapkan listrik pulih dalam sehara.
Pemadaman listrik itu disebut berasal dari luar negeri. Untuk memulihkan listrik, Spanyol pun meminta pasokan dari Maroko dan Perancis.
Waktu pemadaman listrik besar-besaran di Portugal juga serupa di Spanyol, yakni sekitar pukul 12.15 waktu setempat dengan penurunan dari 27.500 megawatt menjadi 15 ribu megawatt.
Akibat blackout itu, terminta bandara di Portugal terpaksa ditutup. Kondisi itu pun membuat wisatawan menunggu dengan cemas.
Polisi Portugal...
Polisi Portugal pun meningkatkan patroli untuk membantu warga, termasuk mereka yang terjebak di lift dan transportasi umum.
Otoritas Eropa menyebut, kejadian blackout di Spanyol dan Portugal itu menjadi peristiwa pemadaman listrik besar kedua di Eropa dalam waktu kurang dari enam minggu.
Terakhir, yakni adanya pemadaman listrik akibat kebakaran pada 20 Maret lalu yang sempat membuat Bandara Heathrow di Inggris ditutup.
Insiden blackout itu sendiri sempat dikhawatirkan akibat adanya sabotase yang didukung Rusia. Namun, Pusat Keamanan Siber Nasional Portugal menyatakan tidak menemukan tanda-tanda serangan siber sebagai penyebab insiden.
Murianews, Madrid – Spanyol dan Portugal mengalami blackout alias pemadaman listrik besar-besaran, Senin (28/4/2025). Kondisi itu membuat chaos negara tersebut.
Jutaan orang terputus dari telekomunikasi, internet, hingga akses uang tunai dari ATM. Tak hanya itu, layanan transportasi di dua negara itu nyaris berhenti total.
Akibatnya ribuan penumpang kereta api terlantar. Selain itu, pemadaman listrik besar-besaran itu juga membuat turnamen tenis Madrid Open terhenti.
Dalam pidatonya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyebut pemadaman listrik itu terjadi hamper 11 jam. Para ahli pun berusaha menemukan penyebabnya.
”Kami tidak pernah mengalami keruntuhan sistem secara total,” kata Sanchez, seperti dilaporkan AP sebagaimana dikutip dari viva.co.id, Selasa (29/4/2025).
Sanchez mengungkapkan, jaringan listrik Spanyol kehilangan 15 gigawatt hanya dalam hitungan lima detik pada pukul 12.33 waktu setempat. Jumlah itu setara sekitar 60 persen dari permintaan nasional.
Pasokan listrik berhasil pulih sekitar pukul 23.00 waktu setempat meski pun baru sekitar 50 persennya. Peristiwa itu pun menjadi kejadian yang luar biasa.
Janji Sanchez...
Sanchez berjanji, Selasa (29/4/2025) malam waktu setempat seluruh sistem kembali berjalan normal. Dengan begitu aktivitas negara kembali hidup.
”Kami menganalisis semua kemungkinan penyebabnya tanpa mengabaikan hipotesis apa pun,” tambah Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.
Sementara itu, Perdana Menteri Portugal Luis Montenegro langsung menggelar rapat darurat dan mengharapkan listrik pulih dalam sehara.
Pemadaman listrik itu disebut berasal dari luar negeri. Untuk memulihkan listrik, Spanyol pun meminta pasokan dari Maroko dan Perancis.
Waktu pemadaman listrik besar-besaran di Portugal juga serupa di Spanyol, yakni sekitar pukul 12.15 waktu setempat dengan penurunan dari 27.500 megawatt menjadi 15 ribu megawatt.
Akibat blackout itu, terminta bandara di Portugal terpaksa ditutup. Kondisi itu pun membuat wisatawan menunggu dengan cemas.
Polisi Portugal...
Polisi Portugal pun meningkatkan patroli untuk membantu warga, termasuk mereka yang terjebak di lift dan transportasi umum.
Otoritas Eropa menyebut, kejadian blackout di Spanyol dan Portugal itu menjadi peristiwa pemadaman listrik besar kedua di Eropa dalam waktu kurang dari enam minggu.
Terakhir, yakni adanya pemadaman listrik akibat kebakaran pada 20 Maret lalu yang sempat membuat Bandara Heathrow di Inggris ditutup.
Insiden blackout itu sendiri sempat dikhawatirkan akibat adanya sabotase yang didukung Rusia. Namun, Pusat Keamanan Siber Nasional Portugal menyatakan tidak menemukan tanda-tanda serangan siber sebagai penyebab insiden.