Ia mengatakan, isu itu tak dibahas dalam percakapannya dengan Presiden AS Donald Trump via telepon beberapa waktu lalu.
Diketahui, pada 20 Januari 2025, Trump meneken perintah eksekutif yang menginstruksikan perubahan nama ”Teluk Meksiko” menjadi ”Teluk Amerika”.
Murianews, Jakarta – Google menghadapi gugatan dari Pemerintah Meksiko. Gegaranya, Google mengubah nama ”Teluk Meksiko” menjadi ”Teluk Amerika” di tampilan Google Maps yang disesuaikan untuk pengguna Amerika Serikat.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan, pemerintah sebelumnya telah memperingatkan Google. Namun, peringatannya tak ditanggapi.
Dalam jumpa persnya di Mexico City, Sabtu (10/5/2025), Sheinbaum menyatakan pemerintah telah resmi menggungat Google secara hukum.
”Putusan awal telah dikeluarkan, dan saat ini kami menunggu putusan akhirnya,” katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (10/5/2025).
Sheinbaum menegaskan, pemerintah Meksiko sedianya tak keberatan jika nama ”Teluk Amerika” dipagai untuk perairan di dekat pantai Amerika Serikat yang memang menjadi bagian dari Teluk Meksiko.
Namun, Google justru melabeli seluruh teluk itu dengan nama ”Teluk Amerika”. Sheinbaum pun geram dan menyatakan, Google tak memiliki hak melabeli seluruh teluk seperti itu.
”Ini adalah masalah internasional,” katanya.
Sheinbaum menambahkan pemerintahnya meminta Google untuk menggunakan ”Teluk Meksiko” bagi wilayah yang secara geografis berbatasan dengan Meksiko dan Kuba.
Donald Trump...
Ia mengatakan, isu itu tak dibahas dalam percakapannya dengan Presiden AS Donald Trump via telepon beberapa waktu lalu.
Diketahui, pada 20 Januari 2025, Trump meneken perintah eksekutif yang menginstruksikan perubahan nama ”Teluk Meksiko” menjadi ”Teluk Amerika”.
Kemudian, pada 11 Februari 2025, Google mengumumkan mereka telah menerapkan perubahan itu pada platform peta Google Maps.