Pembentukannya diharapkan dapat menaungi dan memberdayakan para mantan pekerja migran yang telah pulang ke tanah air.
Itu disampaikannya saat berdialog dengan perwakilan Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia selama melakukan kunjungan ke Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/5/2025).
”Ke depan, saya minta pembentukan badan usaha untuk menampung dan memberdayakan para pekerja migran yang sudah kembali ke Tanah Air,” katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (18/5/2025).
Di kesempatan itu, Kading memberikan motivasi sekaligus sosialisasi tentang pentingnya jalur procedural bagi calon pekerja migran Indonesia.
Karding juga meninjau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Ketenagakerjaan, Balai Latihan Kerja (BLK) UPT Plumbon di Kabupaten Cirebon.
”Saya ke Cirebon untuk melihat langsung proses vokasi yang sedang berjalan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.
Murianews, Jakarta – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mendorong pembentukan badan usaha kolektif atau holding.
Pembentukannya diharapkan dapat menaungi dan memberdayakan para mantan pekerja migran yang telah pulang ke tanah air.
Itu disampaikannya saat berdialog dengan perwakilan Asosiasi Purna Pekerja Migran Indonesia selama melakukan kunjungan ke Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (17/5/2025).
”Ke depan, saya minta pembentukan badan usaha untuk menampung dan memberdayakan para pekerja migran yang sudah kembali ke Tanah Air,” katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (18/5/2025).
Di kesempatan itu, Kading memberikan motivasi sekaligus sosialisasi tentang pentingnya jalur procedural bagi calon pekerja migran Indonesia.
Karding juga meninjau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Ketenagakerjaan, Balai Latihan Kerja (BLK) UPT Plumbon di Kabupaten Cirebon.
”Saya ke Cirebon untuk melihat langsung proses vokasi yang sedang berjalan, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.
Ketenagakerjaan...
Menurutnya, Cirebon memiiki potensi besar terkait ketenagakerjaan. Bahkan, ia menyebut Cirebon sudah lama dikenal sebagai salah satu lumbung pekerja migran Indonesia.
Setelah meninjau BLK UPT Plumbon, Karding kemudian mengunjungi usaha konveksi milik pemerka migran Didi Kusnadi, Mawar Fashion di Desa Kebonturi.
Di sana, ia melihat langsung proses produksi pakaian, berdiskusi dan turut memasarkan produk secara live di media sosial.
”Yang mau beli buruan. Ini langka karena menteri yang promosikan,” ujar Karding sambil tersenyum di hadapan penonton live streaming.
Kunjungan ditutup dengan menyapa warga Desa Sende di Kecamatan Arjawinangun, di mana Karding kembali menegaskan pentingnya warga yang ingin bekerja di luar negeri berangkat melalui jalur resmi.