Kamis, 20 November 2025

Murianews, Bandung – Sebanyak 45 pelajar SMA/SMK di Purwakarta, Karawangn, dan Subang dikirim ke barak militer Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) III/Siliwangi Bandung.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mengatakan, mereka akan menjalani program pendidikan karakter semi militer bersama ”Gerbang Panca Waluya” yang digagas Gubernur Jabat Dedi Mulyadi.

Pengiriman 45 pelajar ke barak militer itu merupakan gelombang kedua. Sebelumnya, puluhan pelajar juga mengikuti pendidikan serupa pada Mei lalu.

Pada gelombang kedua ini, minat orang tua menitipkan anaknya untuk mengikuti program pendidikan karakter di barak militer cukup tinggi. Seleksi ketat pun harus dilakukan.

”Kalau peminat banyak, tapi ini hasil seleksi. Jadi kita tanya dulu sekolah masih sanggup apa tidak, orang tuanya masih sanggup apa tidak. Kalau mereka sudah tidak sanggup, siswanya kita konseling dulu. Setelah konseling dan ada hasilnya, baru bisa dinyatakan siswa itu layak dikirim ke barak militer atau tidak,” katanya.

Selain para pelajar, program pendidikan karakter di barak militer pada Juni ini juga menyasar siswa SMP. Hanya lokasi pendidikan karakter yang ditempuh dilakukan di tempat yang berbeda.

”Khusus di Purwakarta, pendidikan berkarakter bagi pelajar tingkat SMP akan digelar di Resimen Armed Purwakarta,” katanya.

Tuai Kritikan... 

Meski sempat menuai kritik dari berbagai pihak, namun program tersebut belum mendapatkan larangan dari Presiden Prabowo.

Dengan begitu, pihaknya pun akan terus melanjutkan program pendidikan berkarakter di barak militer tersebut.

”Selama program ini tidak dihentikan oleh Bapak Presiden dan Panglima TNI, kita tidak akan berhenti. Kami juga telah bekerja sama dengan pihak TNI dalam menjalankan program ini,” katanya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler