Peneliti Temukan Dua Spesies Baru Tumbuhan Begonia di Hutan Kalimantan
Zulkifli Fahmi
Senin, 9 Juni 2025 14:48:00
Murianews, Kudus – Peneliti Muda Indonesia dan Kementerian Kehutanan menemukan dua spesies baru tumbuhan Begonia di Hutan Kalimantan.
Dua spesies baru itu kemudian dinamai Begonia bukitrayaensis dan Begonia Kalimantana. Temuan itu merupakan hasil ekspedisi keanekaragaman hayati pada Juni 2024 lalu.
Penelitian yang difasilitasi Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) itu kemudian diterbitkan dalam jurnal internasional sistematikan tumbuhan Phytotaxa pada 6 Juni 2025.
Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Satyawan Pudyatmoko mengapresiasi Balai TNBBBR atas inisiatif dan dedikasinya.
Pihaknya juga mengapresiasi kolaborasi mereka dengan peneliti asli Indonesia dalam kegiatan ekspedisi telah membuahkan hasil dapat mengungkap jenis-jenis baru secara bersama-sama.
Melansir dari Antara, Begonia bukitrayaensis itu ditemukan di dataran tinggi Gunung Bukit Raya, puncak tertinggi di Pulau Kalimantan.
Gunung tersebut termasuk salah satu dari tujuh puncak tertinggi di Indonesia atau yang dikenal sebagai 7 Summits Indonesia.
Begonia bukitrayaensis memiliki keuninkan pada permukaan atas daunnya yang memiliki duri seperti cakar kucing. Keunikan itu menjadikannya sangat khas dan berbeda dengan spesies Begonia lainnya.
Begonia Kalimantana...
Sedangkan Begonia kalimantana ditemukan di sebuah lembah dataran rendah kawasan TNBBBR dan Hutan Desa Tumbang Habangoi, Kalimantan Tengah.
Ciri khas dari spesies ini memiliki pola daun yang cantik dan mencolok. Kecirian in menjadi daya Tarik tersendiri dalam lanskap flora hutan hujan tropis Kalimantan.
Ia memastikan Kemenhut terus mendorong eksplorasi ilmiah yang bertanggung jawab di kawasan konservasi. Langkah itu sebagai bagian dari upaya menjaga dan mengungkap kekayaan hayati Indonesia.
”Masih banyak spesies yang menunggu untuk ditemukan, dan kolaborasi seperti ini menjadi contoh nyata pentingnya sinergi antara pemerintah, peneliti, dan masyarakat dalam pelestarian alam,” ujarnya.
