Kamis, 20 November 2025

Lalu, ia berusaha membuat rokok klobot pertamanya bernama Earste yang berarti yang pertama. Pada tahun 1913, ia resmi membuka pabrik rokok dengan produk Tjap Goenoeng Kedoe, Romah, dan Kerandjang.

”Usahanya ini berkembang pesat menjelang pecahnya perang dunia, saat itu ia mempekerjakan sekitar 6000 pekerja, ini menempatkan pabriknya terbesar kedua setelah Nitisemito,” ungkapnya.

Atmowidjojo meninggal pada 1945. Masjid Pringinan atau Masjid Ar-Rasyidun di kawasan Taman Menara Kudus dan tanah wakaf yang kini dibangun Masjid Krapjak atau Masjid Istiqlal Kudus di Desa Kerjasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus merupakan warisan peninggalannya.

Ia juga menyampaikan wasiat penting kepada anak bungsunya, M Roesdi sebelum meninggal.

”Pesannya kepada Roesdi yakni, Wong ngalah iku ngarep dadi tata krama, ing mburi nginceng barang kang wingit yang memiliki makna, mengalah bukan berarti kalah, tapi sebuah jalan menuju hal-hal yang berharga di kemudian hari,” ungkapnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler