Bima Arya Benarkan Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Anak Buahnya
Zulkifli Fahmi
Jumat, 11 Juli 2025 20:26:00
Murianews, Jakarta – Bima Arya, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) membenarkan mayat tanpa kepala di Kali Ciliwung di Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan, merupakan pegawai Kemendagri.
Ia menduga, korban merupakan staff pengemudi di biro umum Kemendagri. Bima Arya mengungkapkan, sebelum ditemukan meninggal, korban memang sempat mancing di Bogor, Jawa Barat.
Nahas, korban juga pada saat itu sempat dilaporkan menghilang karena tertimpa longsor di kawasan Megamendung, Bogor beberapa waktu lalu.
”Iya (tertimpa longsor) ketika memancing,” singkat dia, seperti dikutip dari Merdeka.com, Jumat (11/7/2025).
Meski begitu, pihaknya masih menunggu hasil Tes DNA yang dilakukan RS Polri Kramatjati. Hasil tes itu diperkirakan keluar dalam dua hari ke depan.
Diperkirakan hasil autopsi tersebut akan keluar dalam waktu dua hari kedepan.
Sebelumnya diberitakan, mayat tanpa kepala berkelamin laki-laki ditemukan di Kali Ciliwung, Jalan Rawajati Timur III, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2025).
Peristiwa itu kali pertama diketahui warga yang tengah memancing di pinggir Kali Ciliwung. Korban diduga pegawai Kemendagri yang hilang saat memancing di Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
Kondisi Mayat...
Namun, saat ditemukan, jasad tanpa kepala itu sudah rusak, diduga dimakan binatang seperti biawak.
Untuk memastikan identitas korban, kepolisian pun segera melakukan tes DENA di Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS) Kramat Jati, Jakarta Timur.
”Untuk lebih akurat lagi pihak RS Polri melakukan tes DNA,” kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur seperti dikutip dari Antara, Jumat (11/7/2025).
Saat ini kepolisian telah melakukan autopsi pada mayat tanpa kepala itu. Hasilnya, sudah mendekati ciri otentik yang diyakini keluarga korban dengan melihat langsung di RS Polri.
”Dari autopsi hasil sudah mendekati otentik ciri-ciri seperti tahi lalat di bawah mata, tahi lalat di bawah dagu dan jenggot masih tersisa,” jelasnya.
Kendati sudah menerima keterangan ciri korban dari keluarga dan hasil autopsi mendekati ciri otentik, kepolisian tetap melakukan tes DNA guna memastikan hasil yang lebih detail.



