Rencananya, pembangunan jembatan gantung itu dialokasikan dengan anggaran sebesar Rp 630 miliar. Program ini merupakan lanjutan dari pembangunan jembatan gantung dari tahun sebelumnya.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan jembatan gantung menjadi solusi aksesibilitas bagi masyarakat di daerah terpencil. Mereka selama ini harus menempuh jalur memutar dan tidak efisien.
”Kehadiran jembatan gantung ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam mempercepat aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik,” kata Dody seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/7/2025).
Pembangunan ini juga selaras dengan program peningkatan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah dengan medan geografis yang sulit.
Selain itu, pembangunan ini juga implementasi dari strategi PU 608 sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan akses desa ke pusat ekonomi.
Jembatan gantung dinilai penting guna membuka konektivitas antardesa atau kecamatan, seperti memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar.
Selain menghubungkan aktivitas ekonomi, jembatan gantung juga membantu masyarakat mengakses fasilitas publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan di daerah yang terpisah sungai, jurang, atau lereng perbukitan.
Murianews, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bakal membangun 63 jembatan gantung di berbagai wilayah Indonesia pada 2026 mendatang. Wilayah terpencil menjadi sasaran utama dalam pembangunan ini.
Rencananya, pembangunan jembatan gantung itu dialokasikan dengan anggaran sebesar Rp 630 miliar. Program ini merupakan lanjutan dari pembangunan jembatan gantung dari tahun sebelumnya.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pembangunan jembatan gantung menjadi solusi aksesibilitas bagi masyarakat di daerah terpencil. Mereka selama ini harus menempuh jalur memutar dan tidak efisien.
”Kehadiran jembatan gantung ini diharapkan memberikan dampak nyata dalam mempercepat aktivitas masyarakat, terutama dalam mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, dan pelayanan publik,” kata Dody seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/7/2025).
Pembangunan ini juga selaras dengan program peningkatan konektivitas antarwilayah, terutama di daerah dengan medan geografis yang sulit.
Selain itu, pembangunan ini juga implementasi dari strategi PU 608 sesuai dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam pemerataan pembangunan dan peningkatan akses desa ke pusat ekonomi.
Jembatan gantung dinilai penting guna membuka konektivitas antardesa atau kecamatan, seperti memudahkan petani untuk mengangkut hasil pertanian ke pasar.
Selain menghubungkan aktivitas ekonomi, jembatan gantung juga membantu masyarakat mengakses fasilitas publik seperti sekolah, pasar, dan kantor pemerintahan di daerah yang terpisah sungai, jurang, atau lereng perbukitan.
Hasil Kajian...
Penentuan 63 lokasi pembangunan jembatan gantung tahun 2026 akan melalui kajian teknis mendalam dan survei lapangan, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, tingkat keterisolasian wilayah, aksesibilitas transportasi, dan aspek teknis lainnya.
Jembatan gantung umumnya dibangun dengan bentang antara 30–200 meter dan lebar sekitar 1,8 meter, menyesuaikan dengan kondisi lapangan.
Sementara itu, pada 2025 ini, Kementerian PU juga tengah menyelesaikan pembangunan 50 jembatan gantung, sebagian diantaranya telah rampung.
Termasuk di antaranya delapan jembatan di Provinsi Sulawesi Selatan seperti Jembatan Gantung Kanjero (68 meter) dan Jembatan Gantung Poton (36 meter) di Kabupaten Luwu Utara.
Kemudian Jembatan Gantung Lamangiso (68 meter) dan Jembatan Gantung Jauh Pandang (51 meter) di Kabupaten Wajo, Jembatan Gantung Kalimporo (51 meter), Jembatan Gantung Minasa Upa (102 meter), Jembatan Gantung Benteng Pattiro (68 meter), dan Jembatan Gantung Palambuta (Bululoe) (51 meter).
Pembangunan jembatan gantung akan terus menjadi program prioritas Kementerian PU sebagai sarana mendukung konektivitas nasional dan pengentasan keterisolasian wilayah yang selaras dengan upaya percepatan pembangunan Indonesia Sentris.