Rabu, 19 November 2025

Murianews, ParisPrancis segera mengumumkan pengakuan terhadap kedaulatan Palestina. Deklarasi itu akan diumumkan pada September 2025 nanti.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan, pengakuan terhadap kedaulatan Palestina merupakan langkah negaranya yang konsisten dengan komitmen bersejarahnya demi perdamaian yang adil dan berkelanjutan di Timur Tengah.

Macron menyebut, pengakuan itu segera disiarkan saat ia mendeklarasikannya di hadapan Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

”Saya telah memutuskan supaya Prancis mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pernyataan ini di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, September mendatang,” ucap Macron dalam pernyataannya yang diunggah di X, Jumat (25/7/2025).

Ia menegaskan, gencatan senjata, pembebasan semua sandera, dan pengantara bantuan kemanusiaan sangat dibutuhkan rakyat Gaza saat ini.

”Prioritas yang mendesak saat ini adalah untuk mengakhiri perang di Gaza dan menghantarkan bantuan kepada masyarakat sipil,” ujar dia.

Kemudian, demiliterisasi Hamas serta jaminan keamanan dan pembangunan kembali Gaza menjadi tujuan selanjutnya. Dalam jangka pancang, Macron mengajak komunitas internasional bahu-membahu memastikan berdirinya Negara Palestina dan menjamin negara tersebut dapat bertahan.

Meski begitu, Marcon berharap Palestina juuga menerima demiliterisasi dan mengakui penuh Israel demi mewujudkan keamanan kawasan Timur Tengah.

Kehendak Rakyat Prancis...  

Menurutnya, langkah itu selaras dengan kehendak rakyat Prancis guna mewujudkan perdamaian di Timur Tengah.

”Ini adalah tanggung jawab kami -sebagai warga Prancis, bersama warga Israel, Palestina, serta mitra Eropa dan mitra sedunia- untuk membuktikan bahwa perdamaian masih mungkin tercapai,” tambah Macron.

Ia menyatakan telah mengirimkan surat terkait niat Prancis mengakui Palestina pada Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas. Surat yang ditulis dengan tiga bahasa, Inggris, Arab, dan Ibrani itu turut diunggah bersama komitmennya di media sosial X.

Diketahui, Prancis dan Inggris sempat berselisih terkait waktu maupun pendekatan yang paling tepat terkait pengakuan Palestina.

Menurut The Telegraph pada 4 Juli lalu, Macron disebut ingin mengakui Palestina lebih dini dan hendak mendorong Perdana Menteri Keir Starmer melakukan hal yang sama.

Namun, sumber dari pemerintah Inggris menyatakan pihaknya masih segan terhadap isu pengakuan itu.

Komentar