Hasil pemeriksaan sementara, nenek Patmirah meninggal karena luka sayat di muka dan lehernya.
”Kalau visumnya belum keluar, kita kan berdasarkan visum," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, nenek Patmirah (82) ditemukan meninggal dunia secara tragis dengan luka di leher dan di wajahnya. Korban ditemukan di rumahnya di wilayahKecamatan Tunjungan, Blora, Jumat (25/7/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Peristiwa itu kali pertama diketahui anaknya Suparni. Saat itu, ia berniat menjenguk ibunya di kamar belakang.
”Suparni syok melihat ibunya tergeletak tak bernyawa dengan luka bagian di leher dan bagian muka,” bebernya.
Melihat itu, ia pun berteriak meminta tolong tetangga. Usai mendapatkan laporan, tim gabungan dari Polsek Tunjungan, Satreskrim Polres Blora, Inafis Polres Blora, dan Satintelkam Polres Blora segera mendatangi lokasi kejadian.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Blora guna pemeriksaan lebih lanjut dan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
Murianews, Blora – Kasus nenek Patmirah yang ditemukan meninggal dengan leher tersayat di rumahnya menemui titik terang. Nenek 82 tahun itu diketahui merupakan korban pembunuhan.
Kasi Humas Polres Blora AKP Gembong mengatakan, saat ini terduga pelaku berhasil diamankan. Pelaku ternyata cucu dari korban sendiri.
”Terduga pelaku itu cucunya. Kalau dalam silsilah keluarga dari korban,” ungkapnya seperti dikutip dari Detik.com, Senin (28/7/2025).
Saat ini, polisi masih meminta keterangan dari terduga pelaku. Polisi mengaku menemui kendalam saat meminta keterangan dari pria 25 tahun itu.
”Terus terkait penetapan tersangka ini kan kondisi dari tersangka ini kan belum bisa dimintai keterangan. Kami masih menunggu kesehatan mental dari terduga pelaku tersebut,” jelasnya.
Gembong mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami motif pembunuhan pada nenek 82 tahun itu dengan meminta keterangan sejumlah saksi.
”Motif sementara masih didalami, kalau kita belum bisa motif pembunuhan itu terkait apa? Saya sampaikan tadi karena kondisi dari terduga pelaku ini masih belum stabil, kita belum mengarah ke sana,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu hasil pemeriksaan tim medis guna mengetahui penyebab kematian nenek Patmirah.
Pemeriksaan Sementara...
Hasil pemeriksaan sementara, nenek Patmirah meninggal karena luka sayat di muka dan lehernya.
”Kalau visumnya belum keluar, kita kan berdasarkan visum," bebernya.
Diberitakan sebelumnya, nenek Patmirah (82) ditemukan meninggal dunia secara tragis dengan luka di leher dan di wajahnya. Korban ditemukan di rumahnya di wilayahKecamatan Tunjungan, Blora, Jumat (25/7/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Peristiwa itu kali pertama diketahui anaknya Suparni. Saat itu, ia berniat menjenguk ibunya di kamar belakang.
”Suparni syok melihat ibunya tergeletak tak bernyawa dengan luka bagian di leher dan bagian muka,” bebernya.
Melihat itu, ia pun berteriak meminta tolong tetangga. Usai mendapatkan laporan, tim gabungan dari Polsek Tunjungan, Satreskrim Polres Blora, Inafis Polres Blora, dan Satintelkam Polres Blora segera mendatangi lokasi kejadian.
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Blora guna pemeriksaan lebih lanjut dan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.