Jumat, 21 November 2025

”Karena di Kota Semarang ini, perempuannya, penggiatnya, aktivisnya luar biasa. Jadi tidak salah pilihlah kalau kita menjadikan Kota Semarang sebagai pilot project,” tuturnya.

Ia berharap, setiap kelurahan di Kota Semarang dapat menjadi role model ruang aman dan kolaboratif bagi perempuan dan anak. Program ini juga diharapkan memperkuat ketahanan keluarga di tengah tantangan zaman.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyambut positif penunjukan tersebut. Dia menyatakan, Kota Semarang siap menjadi pilot project, karena telah memiliki komunitas dan kegiatan yang sejalan dengan semangat RBI.

”Kita siap menjadi pilot project, karena sebenarnya sudah ada. Tinggal mendeteksi mana saja yang sudah mirip dan memperkuat kontennya,” ujar Agustina.

Menurut Agustina, keberhasilan Kota Semarang dalam menjaga toleransi dan menjalin kerja sama antarelemen masyarakat, menjadi modal penting dalam implementasi RBI.

”Jadi, untuk kekerasan terhadap perempuan dan anak ini, pamongnya tidak hanya pegiat perempuan atau ASN, tapi juga tokoh-tokoh agama melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),” jelasnya.

Komentar

Berita Terkini